youngster.id - Samsung akan melakukan lokalisasi untuk mengembangkan platform Tizen di Indonesia. Untuk itu perusahaan elektronik Korea Selatan ini menantang para developer lokal untuk mengembangkan OS baru Tizen lewat Indonesia Next App 3.0 (INA 3.0) yang merupakan kompetisi pencarian aplikasi terbaik buatan developer lokal.
Di tahun ketiga ini, INA 3.0 menantang pengembang dan startup lokal untuk berinovasi menciptakan aplikasi lokal, mulai dari aplikasi untuk perangkat mobile dan wearable berbasis Sistem Operasi (OS) Tizen, dan juga aplikasi untuk perangkat Virtual Reality (VR).
“Samsung sudah 25 tahun berada di Indonesia, dan sejak awal kami sudah memikirkan bagaimana teknologi akan bekerja di masa depan. Kami meyakini bahwa Tizen adalah bagian dari masa depan perangkat teknologi, dimana konektivitas antar perangkat akan menjadi kebutuhan bagi para pengguna teknologi.,” ungkap Jaehoon Kwon, Presiden Samsung Electronics Indonesia dalam keterangan pers, Rabu (19/10/2016) di Jakarta
Menurut dia, Samsung telah mengembangkan platform Tizen beberapa tahun belakangan ini. Platform ini telah menjadi sistem operasi pada berbagai produk Samsung, mulai dari smartphone, perangkat wearable, Smart TV, dan perangkat rumah tangga. Termasuk dalma produk terbaru Samsung Z2.
“Kehadiran Samsung Z2 dan Indonesia Next App 3.0 telah membuka terobosan baru pada perangkat gadget serta sebuah ekosistem teknologi masa depan Indonesia dan sebagai salah satu bentuk kontribusi kami untuk memajukan teknologi terintegrasi di Indonesia sekaligus mendukung generasi muda untuk terus berkreasi menciptakan inovasi teknologi,” tambah Kwon.
Indonesia Next App (INA) 3.0 adalah acara kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Samsung untuk meningkatkan pemberdayaan aplikasi lokal.
“Melalui INA 3.0, Samsung ingin membuka kesempatan sebesar-besarnya bagi developer Indonesia untuk menuangkan ide mereka dan menjadi pionir dalam pengembangan ekosistem Tizen di Indonesia dengan aplikasi-aplikasi buatan mereka, sesuai dengan kategori yang dilombakan,” ungkap Vebbyna Kaunang, Marketing Director IT & Mobile Business Samsung Electronics Indonesia.
Menurut dia, di tahun ketiga penyelenggaraannya, INA 3.0 menantang pengembang dan startup lokal untuk berinovasi menciptakan aplikasi lokal, mulai dari aplikasi untuk perangkat mobile dan wearable berbasis Sistem Operasi (OS) Tizen, dan juga aplikasi untuk perangkat Virtual Reality (VR).
“Pembaruan tantangan yang diberikan kepada peserta dilatar belakangi tren perkembangan adopsi teknologi yang kian pesat, baik di dunia maupun di Indonesia. Aplikasi smartphone berbasis Tizen, wearable dan virtual reality diyakini akan menjadi tren baru yang masif di kalangan konsumen dalam beberapa waktu mendatang sehingga menjadi langkah yang baik untuk mampu menumbuhkan ekosistem pengembang lokal di Indonesia,” tambah Vebby.
INA 3.0 telah berhasil mengumpulkan karya dari para developer muda dengan jumlah lebih dari 280 aplikasi untuk ketiga kategori lomba, dimana dua diantaranya berbasis OS Tizen. Seluruh aplikasi berbasis OS Tizen yang masuk dari INA 3.0, harus lolos prosedur kelayakan aplikasi yang ketat untuk dapat dipasarkan melalui application store resmi yaitu Tizen Store. Saat ini seluruh aplikasi tersebut sudah dapat didownload dan digunakan pada perangkat Samsung Z2 dan Samsung Gear S2.
“Kami meyakini bahwa apa yang Samsung lakukan saat ini dapat memberikan inspirasi serta berkontribusi untuk masa depan teknologi yang lebih baik di Indonesia. Selain itu tentunya dapat menjawab kebutuhan konsumen akan produk, inovasi, dan layanan terbaik.” tutup Vebby.
STEVY WIDIA
Discussion about this post