youngster.id - Kompetisi pengembangan solusi berbasis teknologi Internet of Things (IoT) Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 4 2022/2023 yang digelar Samsung Electronics Indonesia telah selesai. Sebanyak lima tim dari berbagai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah (MA) dari berbagai daerah di Indonesia berhasil masuk ke babak final.
Dari lima tim yang masuk ke babak final, tiga di antaranya terpilih menjadi pemenang dalam program SIC tahun ini. Pemenang pertama adalah Tim Eaterstelar dari SMKN 7 Semarang, dengan solusi Smart PLTS, yaitu sistem yang dapat memonitor dan men-switch sumber arus rumah dari PLTS dan PLN.
“Perjalanan kami untuk sampai ke titik ini jelas ndak mudah. Banyak banget tantangannya. Kami bangga banget bisa jadi pemenang di SIC. Harapannya, ide dan solusi kami bermanfaat untuk orang banyak. Semoga SIC selalu ada untuk membantu temen-temen muda, berinovasi, meraih karir dan masa depan yang lebih baik,” kata Tim Eaterstelar, Rabu (25/10/2023).
Pemenang kedua adalah tim NEXUS4G dari MAN 4 Pekanbaru, dengan solusi Nextoilet for Safety Bath yaitu smart bathroom yang aman untuk lansia. Dan, pemenang ketiga adalah tim Massive 5 dari SMK Negeri 1 Cimahi dengan solusi Smart Sort Trash, tempat sampah pintar yang dapat memilah sampah sesuai dengan jenisnya. Adapun untuk kategori People Choice Award, jatuh kepada Tim Anggrek dari SMKN 1 Geger Madiun, dengan solusi pendeteksi suhu dan kelembaban ruangan.
Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia mengatakan, teknologi dan inovasi memainkan peranan yang sangat penting dalam membentuk masa depan yang lebih baik.
“Kami sangat optimistis melihat pencapaian para peserta SIC tahun ini. Di samping antusiasme yang terus meningkat, ide-ide solusi yang mereka rancang menunjukkan kepekaan mereka terhadap berbagai permasalahan pendidikan, smart building, lingkungan, maupun pemberdayaan UKM di sekitar mereka. Bekal yang mereka dapatkan di SIC Batch 4 2022/2023 akan sangat bermanfaat untuk mencapai pendidikan dan karier yang lebih baik di masa depan,” kata Ennita.
Tahun ini merupakan tahun keempat diselenggarakannya SIC. SIC menjadi kontribusi nyata Samsung dalam memberikan akses Pendidikan TIK kepada anak-anak muda Indonesia, khususnya siswa SMK dan Madrasah Aliyah, yang ingin mengembangkan keterampilan yang mereka butuhkan untuk masa depan lebih baik.
Setelah melalui product mentoring di bawah bimbingan mentor profesional yang sudah berpengalaman di bidangnya, workshop, dan coaching, para peserta mendapat pembekalan untuk mengembangkan ide solusi dan produk berteknologi IoT yang bermanfaat dan merintis karir sebagai IoT product developer.
Guru pendamping juga mendapatkan kesempatan mempelajari materi yang sama dengan siswa untuk menunjang peran mereka dalam membimbing siswa/i dan mencetak lulusan-lulusan SMK dan MA yang dapat memenuhi kebutuhan industri.
Tahun ini, SIC mengambil tema Education, Smart Building, Green Issue, dan SMB Empowerment. Dari assessment yang dilakukan oleh Samsung dan partnernya, keempat tema ini memang memiliki peluang yang besar untuk pengembangan berbagai project.
SIC Batch 4 2022/2023 ini telah mencatatkan sejumlah pencapaian yang luar biasa dibandingkan dengan batch-batch sebelumnya. Seperti total pendaftaran yang naik 4x lipat, dari sekitar 1.000 peserta pada Batch 3 menjadi 4.390 peserta dari 254 MA dan SMK pada Batch 4. Peserta IoT Bootcamp pada tahun ini juga melonjak, dari 100 pada batch 3 menjadi 500 orang pada Batch 4.
Agus Wibowo, Ketua Tim Program Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia usaha dan Dunia Industri, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia mengatakan, keselarasan dunia Industri terbukti dapat memotivasi peserta didik dalam berinovasi dan bersiap memasuki dunia kerja.
“Samsung Innovation Campus Batch 4 adalah pembuktian bagaimana industri dan pendidikan miliki kaitan erat dalam peningkatan kompetensi SDM khususnya digital skill, kompetisi yang dibuat Samsung adalah contoh yang ideal,” ujar Agus.
STEVY WIDIA
Discussion about this post