youngster.id - Platform e-commerce Shopee menandai satu dekade kehadirannya di Indonesia dengan menegaskan peran sebagai ekosistem kolaboratif yang mendorong percepatan transformasi digital bagi pelaku UMKM, brand lokal, dan kreator.
Sejak diluncurkan pada 2015, Shopee terus menghadirkan berbagai inovasi, fitur, dan program untuk membantu pelaku usaha memperluas skala bisnis, menjangkau pasar yang lebih luas, serta beradaptasi dengan dinamika ekonomi digital.
Senior Director of Business Development Shopee Indonesia Adi Rahardja mengatakan perjalanan Shopee selama 10 tahun tidak terlepas dari dukungan seluruh pihak dalam ekosistemnya.
“Selama sepuluh tahun terakhir, kami melihat bagaimana ekosistem digital telah membentuk pola baru dalam berbelanja, berjualan, dan berinteraksi. Teknologi membuka ruang bagi kreator untuk berkembang, membantu brand memperluas jangkauan, serta mendorong pelaku usaha lokal beradaptasi melalui fitur interaktif dan kampanye yang relevan,” ujar Adi, dikutip Jum’at (19/12/2025).
Inovasi disebut menjadi kunci agar platform tetap relevan di tengah perubahan kebutuhan pengguna. Dalam perkembangannya, penjual UMKM dan brand lokal semakin mengoptimalkan fitur interaktif seperti Shopee Live dan Shopee Video untuk menjangkau pembeli secara lebih efektif. Sepanjang 2025, brand lokal dan UMKM memanfaatkan Shopee Live untuk mempromosikan puluhan juta produk lokal.
Shopee juga mengintegrasikan berbagai program pendampingan dan kampanye untuk mendorong pertumbuhan penjual. Dua program unggulan, yakni Shopee Pilih Lokal dan Program Ekspor Shopee, mencatat pertumbuhan signifikan. Jumlah produk lokal yang terdaftar dalam Shopee Pilih Lokal meningkat 60% pada 2025, sementara Program Ekspor Shopee membuka akses lintas negara dengan hampir 40 juta produk lokal diekspor ke kawasan Asia Timur, Asia Tenggara, dan Amerika Latin sepanjang tahun tersebut.
Salah satu brand lokal yang tumbuh bersama Shopee, Kintakun, telah bergabung sejak 2015. Marketing Director Kintakun Vincent Saputera menyebut Shopee menjadi pintu awal bagi ekspansi digital perusahaan.
“Shopee menjadi rumah pertama bagi kami untuk melebarkan sayap di ranah online dan membantu kami beradaptasi dengan perubahan perilaku belanja melalui berbagai fitur dan program yang relevan,” kata Vincent.
Di sisi pengguna, kebutuhan dan kebiasaan belanja juga terus berkembang. Minat terhadap rekomendasi produk dari kreator meningkat, tercermin dari pesanan melalui Shopee Affiliate Program yang naik lebih dari lima kali lipat sejak program tersebut diluncurkan. Tren ini menunjukkan meningkatnya preferensi pengguna terhadap rekomendasi yang dinilai lebih otentik dan personal.
Sejalan dengan kebutuhan pengalaman belanja yang lebih terkurasi, adopsi fitur ShopeeVIP juga meningkat. Hingga akhir September 2025, jumlah pengguna ShopeeVIP di Indonesia, Thailand, dan Vietnam mencapai lebih dari 3,5 juta pengguna, tumbuh lebih dari 75% dibandingkan kuartal sebelumnya.
Peran kreator dalam ekosistem digital turut menguat melalui Shopee Affiliate Program yang terbuka bagi berbagai latar belakang kreator. Jumlah kreator yang bergabung tercatat meningkat hingga 4,5 kali lipat dibandingkan saat awal peluncuran program.
“Ke depan, kami akan terus memperkuat kolaborasi dan menghadirkan inisiatif yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan di seluruh ekosistem,” tutup Adi.
STEVY WIDIA


















Discussion about this post