SATU Indonesia Awards 2017 Cari Anak Muda Kreatif Penggerak Masyarakat

Astra kembali menggelar program SATU Indonesia Awards 2017. Foto/Dok.Astra/Youngsters.id)

youngster.id - PT Astra International Tbk (Astra) kembali memulai program Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards. Melalui program ini, Astra mencari anak-anak muda Indonesia yang kreatif dan mampu menggerakkan masyarakat daerah tempat tinggalnya untuk tujuan positif.

Program SATU Indonesia Awards 2017 ini merupakan rangkaian dari peringatan HUT ke-60 tahun Astra dan Hari Sumpah Pemuda, dimana Astra menyediakan hadiah Rp60 juta bagi penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2017.

“Penerima apresiasi juga akan mendapatkan pembinaan kegiatan dari Astra,” kata Yulian Warman Head of Public Relations Astra International, dalam resmi Senin (20/3/2017) di Jakarta. Ini merupakan penyelenggaraan ke-8 kalinya bagi Astra.

Yulian menjelaskan penerima apresiasi adalah mereka yang memenuhi sejumlah persyaratan yaitu berusia maksimal 35 tahun, individu atau kelompok dengan jumlah anggota minimal tiga orang, memiliki kegiatan yang orisinil, kegiatannya telah berlangsung minimal satu tahun, belum pernah menerima penghargaan nasional/internasional, bukan karyawan grup Astra dan dapat mendaftarkan orang lain yang memenuhi persyaratan dan ketentuan.

“Kegiatan yang dapat didaftarkan adalah kegiatan yang dapat membantu dan mengusahakan orang lain agar bisa menjadi mandiri, dengan memberikan solusi, cara atau alat. Jadi, bukan sekedar memberikan sumbangan yang bermanfaat sementara”.

Yulian menyebutkan sampai sekarang ini penerima apresiasi SATU Indonesia Awards mencapai 39 orang, berkarya di berbagai bidang yakni pendidikan, lingkungan, wirausaha, kesehatan, teknologi dan kelompok.

Pada peluncuran ini, dua penerima apresiasi yakni Risna Hasanuddin asal Papua (penerima apresiasi kategori pendidikan tahun 2015) dan Ichsan Rusydi asal Aceh (penerima apresiasi kategori kelompok 2016), tampil menyampaikan kesan dan pesannya mengikuti program tahunan Astra ini.

Bagi Risna Hasanuddin, SATU Indonesia Awards telah banyak membuka pikiran dan kesempatan bagi banyak orang terutama di Papua.” Saya berharap ke depannya makin banyak anak Papua asli yang mau bergerak melakukan lebih banyak kebaikan bagi sesama warga Papua,” ujarnya.

Sementara Ichsan Rusydi mengungkapkan setelah kelompok teknologi budidaya tiram berbasis ban bekasnya menerima apresiasi, pihaknya mendapat perhatian lebih besar dari pemerintah setempat.

“Dulunya kami kurang diperhatikan karena tiram adalah salah satu sektor perikanan yang termarjinalkan,” ujarnya.

STEVY WIDIA

Exit mobile version