Sebanyak 61% Pelaku UMKM di Asia Tenggara Berusia di Bawah 35 Tahun

Xendit

Tim Xendit (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Hasil riset Xendit mendapati bahwa terjadi peningkatan bisnis digital di wilayah Asia Tenggara, yang meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Vietnam. Dari populasi masyarakat yang mencapai 700 juta jiwa, 70 juta diantaranya merupakan pelaku UMKM.
Menariknya, 61% dari pelaku UMKM tersebut merupakan generasi muda yang berusia di bawah 35 tahun. Demikian diungkapkan dalam laporan Xendit Index mengenai tren ekonomi digital dan pertumbuhan konsumen digital di Asia Tenggara dan Indonesia.

“Kami berharap Xendit bisa memainkan peran penting untuk mendukung lebih banyak pengusaha muda dalam pengembangan bisnis digital mereka,” jelas Tessa Wijaya, Co-Founder dan COO Xendit dalam keterangan pers, Selasa (2/8/2022).

Dia mengungkapkan, dalam laporan itu didapati ada lebih dari 40 startup unicorn (atau perusahaan dengan valuasi lebih dari US$ 1 miliar) di Asia Tenggara dan diperkirakan akan terus meningkat hingga tahun 2025 mendatang.

Kedepannya, diperkirakan bahwa pelaku usaha muda ini akan terus bertambah karena berbagai faktor, misalnya peningkatan kualitas pendidikan, kemajuan teknologi, hingga bantuan investasi dari pemerintah yang turut menopang perkembangan bisnis digital.

Di Indonesia sendiri, tercatat sudah ada 8 unicorn teknologi yang beroperasi di berbagai sektor. Hal ini membuktikan bahwa kekuatan ekonomi di Indonesia mulai terbentuk meskipun tengah berada dalam fase pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Xendit Index juga melaporkan tingginya minat masyarakat Indonesia untuk terjun berwirausaha, dengan 1 dari 3 penduduk usia produktif (15-35 tahun) memiliki keinginan untuk dapat menjalankan bisnis mereka sendiri.

Sebanyak 34% dari masyarakat Indonesia saat ini sudah melakukannya. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan bisnis di Indonesia yang mencatat dominasi bisnis oleh UMKM sebanyak 56% dan bisnis besar yang tumbuh sebanyak 44%.

Beberapa faktor penunjang dari perkembangan bisnis digital ini adalah: penggunaan media sosial (54%), pembelian melalui toko online (51%), video streaming (50%), kelas edukasi online (49%), dan penjualan melalui toko online (45%).

Sebagai startup unicorn di bidang payment gateway pertama di Indonesia, Xendit mengklaim telah membantu sekitar 3.000 pelanggan dalam memudahkan pelaku startup dan UMKM untuk dapat memproses pembayaran digital dan meningkatkan skala bisnis mereka.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version