Sabtu, 27 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Seller Mesti Mengubah Mindset di Era New Creator Economy

7 November 2023
in Headline
Reading Time: 3 mins read
Denny Santoso

Denny Santoso, CEO & Founder Tribelio.com (Foto: Istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Pandemi Covid-19 telah menyebabkan para penjual mengubah cara berbisnis mereka. Penjual yang sebelumnya mengandalkan model bisnis konvensional, kini harus beralih ke ranah jualan online.

Perubahan ini bukan sekadar pergeseran, tetapi sebuah percepatan dan akselerasi besar dalam dunia bisnis digital. Selain perubahan teknologi dan platform, para penjual juga perlu berevolusi dalam pola pikir mereka.

Digital expert sekaligus CEO & Founder Tribelio.com, Denny Santoso menyoroti pentingnya perubahan mindset di tengah peralihan era digital. Menurutnya, sebuah mindset ini sebagai “Chicken Mindset”.

Denny membagi era bisnis ke dalam dua bagian, yakni era Old Economy Mindset dan New Creator Economy. Era Old Economy Mindset menekankan produk sebagai fokus utama dan hanya mengandalkan untuk membuka toko dan menunggu pembeli datang. Sementara, era New Creator Economy lebih berfokus pada cara mendapatkan perhatian dan kesadaran dari target pasar.

Penjual yang mengandalkan model bisnis konvensional sering kali tidak mempertimbangkan strategi untuk menarik traffic pelanggan. Hal ini karena mereka yakin bahwa peran mereka hanyalah sebagai penjual yang beroperasi di bawah naungan mal atau pasar yang harus bertanggung jawab atas ramainya pengunjung.

Namun, dalam ekosistem perdagangan online, baik melalui media sosial maupun platform eCommerce, penjual harus menjadi penggerak utama dalam mendatangkan traffic pelanggan.

“Oleh karena itu, penjual harus aktif dalam menciptakan konten, membangun jaringan sosial, dan berinteraksi dengan audiens mereka,” ucap Denny, dalam acara Lazada Seller Conference: Level Up 2023. Senin (6/11/2023).

Baca juga :   Indonesia Butuh 110 Juta Talenta Digital Pada 2025

Berikut ini tips sukses dan membangun mindset penjual online di era New Creator Economy, yang direkomendasikan Denny:

1. Hindari Chicken Mindset
Chicken mindset adalah pola pikir yang membuatmu tahu apa yang harus dilakukan, namun sering kali terhambat oleh berbagai alasan.

“Untuk mencapai kesuksesan, langkah pertama yang harus diambil adalah memulai tindakan. Seorang pebisnis harus berani mengambil risiko dan tidak takut gagal. Chicken Mindset, yang sering kali menghambat kesuksesan adalah sikap orang yang ingin sukses, tapi lebih banyak mengeluh dan selalu mencari alasan untuk tidak bertindak. Kuncinya adalah hadapi hambatan dan tidak menyerah pada pola pikir yang salah,” katanya.

2. Rajin dan konsisten membuat konten
Konsistensi dalam menciptakan konten berkualitas adalah kunci sukses di era New Creator Economy. Penjual online harus konsisten dalam menciptakan konten untuk menarik calon pelanggan, sama seperti toko offline yang harus buka setiap hari. Live streaming seperti LazLive adalah salah satu cara efektif untuk mendatangkan traffic ke toko online.

Penjual online dapat membagikannya di berbagai platform untuk meningkatkan visibilitas produk mereka.

“Konten yang Anda produksi harus lebih dari sekadar iklan produk dan harga. Anda perlu menciptakan sebuah cerita yang menghubungkan pelanggan dengan produk. Di era New Creator Economy, konsisten dalam pembuatan konten adalah kunci untuk membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan,” saran Denny.

Baca juga :   Makin Eksis Dance Competition, Ajang Kreativitas Anak Muda

3. Boost traffic dengan promosi dan iklan berbayar
Untuk meningkatkan penjualan, Denny menekankan pentingnya menggunakan berbagai strategi promosi.

”Bisnis konvensional mengandalkan traffic dengan membagikan brosur. Bisnis online dapat menjangkau audiens yang lebih luas, dengan menggunakan iklan, e-mail, dan media sosial,” katanya.

Denny juga menyarankan untuk menetapkan target yang lebih tinggi, seperti menjangkau audiens sepuluh kali lipat dari sebelumnya.

“Cobalah berbagai strategi iklan, termasuk konten video, untuk menarik perhatian. Setelah mendapatkan tanggapan positif, Anda dapat meningkatkan visibilitas video dengan fitur ads (iklan berbayar). Jangan ragu untuk menggunakan iklan agar dapat menarik lebih banyak calon pembeli,” sarannya.

4. Terapkan mindset TOTE (Test – Operate – Test – Exit)
Denny juga menegaskan tentang pentingnya menerapkan mindset TOTE (Test – Operate – Test – Exit) dengan analogi yang menarik, “Bayangkan seperti menyesuaikan suhu air shower saat mandi. Jika pertama kali Anda mencoba dan airnya terlalu panas atau terlalu dingin, Anda tidak langsung menyerah, bukan? Sama halnya dengan iklan berbayar, jangan terlalu cepat merasa gagal. Cobalah dan terus berulang,” jelasnya.

Baca juga :   Dengan Hacksprint, Startup Akselerasi Optimal

Tanpa TOTE, Anda mungkin akan merasa tidak efektif dan berpikir bahwa iklan berbayar Anda tidak memberikan hasil. Padahal, mungkin saja Anda belum mencoba semua cara yang tepat. Jika Anda merasa gagal, ingatlah bahwa kegagalan hanya terjadi pada proses, bukan pada diri Anda. “Temukan konten yang memenangkan hati target pasar Anda dan jangan menyerah terlalu cepat,” kata Denny.

5. Penghitungan Customer Acquisition Cost dan Average Order Value

Para penjual online mestimemahami pentingnya menganalisa Customer Acquisition Cost (CAC) dan Average Order Value (AOV). Singkatnya, hitung biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan satu pelanggan, termasuk biaya iklan, endorse, dan partnership (CAC), serta dan hitung rata-rata pembelian per satu pelanggan (AOV). Perhitungan CAC dan AOV ini dilakukan untuk mengukur efektivitas kampanye Anda.

Sebagai tips tambahan, membuat paket bundling produk untuk meningkatkan margin keuntungan bisa dipertimbangkan.

“Pikirkan kira-kira apa yang mungkin dibutuhkan oleh pelanggan setelah membeli produk Anda. Tambahkan produk yang dapat meningkatkan keuntungan tanpa mengorbankan modal yang besar dan terlihat bernilai, tapi harganya murah, sehingga pelanggan melihat bahwa mereka mendapatkan lebih banyak daripada yang mereka bayar. Serta manfaatkan harga bonus komunitas dan pesan grup untuk membangun koneksi yang lebih kuat dengan pelanggan Anda,” pungkas Denny.

 

STEVY WIDIA

Tags: era New Creator Economyera Old Economy MindsetTribelio.com
Previous Post

Menakar Potensi Pertumbuhan Industri Web3 di Indonesia

Next Post

Datascrip Hadirkan Aksesori Gadget & Komputer Berkualitas dari AUKEY

Related Posts

No Content Available
Load More
Next Post
Datascrip Hadirkan Aksesori Gadget & Komputer Berkualitas dari AUKEY

Datascrip Hadirkan Aksesori Gadget & Komputer Berkualitas dari AUKEY

platform Pijar Sekolah

Lebih dari 7.000 Sekolah di Indonesia Manfaatkan Pijar Sekolah

Pertamuda

Kompetisi Ide Bisnis Pertamuda 2023 Jaring 2.719 Mahasiswa

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version