youngster.id - Setelah hampir 8 tahun memulai, mengembangkan dan memimpin Modalku, sebuah startup financial technolgy peer to peer lending, Iwan Kurniawan memutuskan meninggalkan usaha rintisan yang dibangunnya bersama Reynold Wijaya dan Kelvin Theo sejak 2015.
Iwan memutuskan untuk mengambil rehat karir guna mengeksplorasi passion-nya. Disebutkannya, satu tahun transisi yang direncanakan dengan baik, kemudian ia meninggalkan peran kepemimpinan secara resmi pada bulan Juni 2023, dan melanjutkan sebagai anggota dewan/penasihat hingga Oktober tahun lalu.
“Saya sangat berterima kasih kepada Kelvin, Reynold, seluruh manajemen dan lebih dari 1,400 pemimpin dan anggota tim FSMK (dulu dan sekarang), sesama anggota dewan, investor, mentor, dan komunitas fintech/startup/bisnis yang telah membantu. Saya beruntung dapat berkolaborasi atas dukungan mereka sepanjang perjalanan merintis pinjaman digital di Asia Tenggara,” papar Iwan, di laman LinkedIn.
Selama di Modalku, Iwan telah membantu perusahaan itu berkembang di Indonesia dan ekspansi ke Thailand. Kurniawan mengatakan, selama bekerja di perusahaan, Modalku memfasilitasi pembiayaan lebih dari US$3 miliar kepada lebih dari 90.000 usaha kecil.
Sejak tahun lalu, dia mulai menekuni minat lamanya di bidang pembelajaran dan pengembangan sumber daya manusia, dimulai dengan gelar Magister Pendidikan di Harvard. Iwan mulai menginvestasikan waktu untuk memahami apa yang membuat pembelajaran manusia benar-benar efektif. Ia terpesona oleh perpaduan antara ilmu kognitif, kecerdasan buatan dan pembelajaran/kinerja orang dewasa.
“Saat ini saya menjalankan berbagai penelitian (akademik/profesional), pembuatan prototipe produk, dan pembuatan kebijakan di bidang ini,” tutup Iwan.
Modalku telah ekspansi ke tiga negara di Asia Tenggara, dengan nama Funding Societis, yaitu di Singapura, Malaysia, dan Thailand.
STEVY WIDIA
Discussion about this post