Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Shieny Aprilia : Membuat Serious Games Tetap Menyenangkan

14 Januari 2016
in Headline, Technopreneur
Reading Time: 4 mins read

Shieny Aprilia, co-founder dan Chief Marketing Officer Agate (Foto: Stevy Widia/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Game tak lagi sekadar menjadi permainan yang menyenangkan semata. Di tangan Shieny Aprilia game bisa memberi perubahan massive pada kehidupan. Tetap menyenangkan tetapi dapat memberi solusi bisnis dan berdampak positif.

Belakangan ini development game merupakan industri yang terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Bisa dibilang lima tahun terakhir ini industri game telah mengalami pertumbuhan paling cepat di dunia digital. Bahkan, dari skala ukuran, industri game tiga kali lebih besar dari industri film, dan dua kali lipat dari industri musik. Tak mengherankan, salah satu orang terkaya di dunia, yaitu Andrew Christopher Gower, merupakan pembuat game online MMORPG Runescape.

Hal itu karena semua orang suka bermain (game). Potensi ini yang kemudian digarap oleh Sheiny Aprilia lewat Agate Level Up. Perusahaan ini bergerak mengembangkan serious gamesejak tahun 2010. Ini adalah game yang dibuat untuk media komunikasi sesuai dengan tujuan klien serta memberikan solusi bisnis bagi perusahaan. Mulai dari game untuk personality assessment dalam proses rekrutmen karyawan.

“Secara independen, game melatih para gamernya untuk menjadi tidak mudah menyerah. Game juga bisa melatih kemampuan kosentrasi, kemampuan berpikir, refleks dan tentunya bisa menumbuhkan kepercayaan diri yang tinggi,” papar Shieny.

Lewat Agate Level Up, ia mengembangkan advergames dan service games. Games yang dikembangkan berupa pelatihan dan rekruitmen korporasi-korporasi terutama di Indonesia. Ia membuat games untuk mendukung marketing activity bagi perusahaan-perusahaan. Yang terbaru Shieny juga mengembangkan advergames edukasi untuk program pemerintah. Misalnya, kerjasama dengan Kementrian Kesehatan untuk membuat game edukasi tentang bahaya HIV pada remaja. Ia juga bekerjasama dengan pemerintah Australia untuk mengembangkan games edukasi untuk memperkenalkan kebudayaan Australia ke Indonesia dan sebaliknya.

Baca juga :   Kominfo Janjikan Pasang 625 BTS di Wilayah Perbatasan

“Game memiliki potensi yang luar biasa. Ketika (pada game) diberikan value-value yang positif, maka akan terjadi perubahan yang massive pada kehidupan,” ucap Shieny.

 

Serius Untuk Fun

Gadis kelahiran 27 April 1987 ini memang sudah gemar bermain game sejak kecil. “Saya merasakan sendiri, masa-masa bermain Final Fantasy dengan levelnya, dengan musiknya, rasanya bahagia dan bangga banget kalau bisa main dan menang. Saat itu saya gak bisa membayangkan kalau saya yang membuat sendiri game yang saya mainkan,” kenang lulusan Computer Sains Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.

Berangkat dari kegemaran itu, ia bersama teman-teman di ITB mendirikan Agate Studio di tahun 2009. Karya mereka yang menjadi hit seperti poin-and-click puzzle game Earl Grey and this Rupert Guy dengan 1 juta pemain saat pertama kali diluncurkan. Ada juga Football Saga yang memiliki 10 ribu pengguna aktif setiap hari. Agate juga meluncurkan Smash Mania untuk Nokia dan masih banyak lagi.

 

shieny-agate2
Shieny Aprilia : Membuat Serious Games Tetap Menyenangkan (Foto: Stevy Widia/Youngsters.id)

 

Yang paling dikenang Shieny di awal membentuk Agate, dia pernah digaji Rp 50 ribu sebulan. Kala itu semua yang tergabung di Agate Studio urunan mengumpulkan modal awal sekitar Rp 100 juta. Modal itu kemudian dikembalikan lagi dalam bentuk gaji yang mereka bagi rata. Dalam enam bulan pertama mereka bertahan tanpa pemasukan dan menerima gaji Rp 50 ribu per bulan. “Dari situlah passion bekerja terus muncul. Sehari bisa bekerja 15 jam, semuanya menyenangkan,” ujar Shieny.

Baca juga :   Tips Mengelola Keuangan untuk Memutus Rantai Generasi Sandwich

Keinginan untuk menjadikan dunia lebih bahagia dengan game membuat Shieny dan 17 orang rekannya terus mengembangkan Agate Studio. Padahal kala itu, pasar Indonesia yang belum memadai untuk menjual game. Karena itu mereka memutuskan untuk menjual game mereka ke pasar global terlebih dahulu. Mereka memasukkan game-game mereka ke beberapa portal game dan mulai mendapatkan penghasilan dari sana. “Salah satu momen yang sangat mengharukan adalah ketika sudah bisa menggaji para crewsesuai dengan UMR,” ucap Shieny.

Pasang surut di bisnis ini sudah Shieny alami. Mulai dari penurunan pasar Flash game di tahun 2010, kenaikan dan penurunan populeritas Facebook game tahun 2011-2012, hingga ledakan game mobile di platform iOS dan Android sejak tahun 2013. Bekal itu membuat dia semakin ingin mengembangkan kreativitas dan bisnis di industri game.

Shieny menjelaskan Agate Studio memiliki dua lini bisnis, yakni Serious Game dan Entertainment Game. Menurut Shieny, divisi Entertainment Game, adalah pembuatan game untuk end user yang bisa didapat lewat In-App Purchase. Misalnya Football Saga 2, pemain game bisa membeli Star menggunakan media pembayaran yang sudah disediakan dalam game. Sedangkan Serious Game, yakni Agate Level Up, adalah divisi pembuatan game untuk media komunikasi sesuai dengan tujuan klien. Dan sejak tahun 2010 Shieny disrahi tanggung jawab mengelola divisi Agate Level Up ini.

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir Agate Level Up telah berkembang pesat dengan omzet sekitar Rp 100 juta per bulan. Kliennya mulai dari perusahaan perikalan, hingga lembaga pemerintah.

Baca juga :   Microsoft Luncurkan Microsoft Teams Untuk Pekerja di Era Digital

Tak heran jika dia yakin dan optimis industri game lokal memiliki masa depan yang cerah. “Tantangan terbesar adalah pertumbuhan pasar. Masih banyak yang belum melihat game sebagai layanan yang dapat menjadi solusi perusahaan. Padahal edukasi yang ditawarkan game jauh lebih efektif,” ungkapnya.

Di sisi lain, menurut Shieny, masih butuh dukungan dari banyak pihak terutama pemerintah agar industri game lokal semakin kuat dan bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. “Sejauh ini pemerintah sudah sangat support terhadap industri kreatif, termasuk game. Tapi akan lebih mantap jika melihat negara-negara lain yang sukses di industri game akibat campur tangan pemerintah,” ungkapnya.

Dia menyebutkan contoh yang dilakukan pemerintah Singapura dengan insentif atau grant untuk starup game developer atau riset game developer dan adanya tax holiday selama tiga tahun. Ada support akademis untuk create talent. Di sisi lain dia tetap yakin industry game akan cerah.

“Industri game ini cerah. Karena selain dapat menginspirasi orang juga bikin dunia bahagia,” kata Shieny penuh nada optimis.

 

============================================

Shieny Aprilia

  • Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 27 April 1987
  • Pendidikan Terakhir : S1 Teknik Informatika Institute Teknologi Bandung

Prestasi :

  • Indonesia Young Woman Future Business Leader 2014
  • XNA/DirectX Microsoft Valuable Professional 2010/2011

Infografis

  • Nama Perusahaan : Agate Studio, Agate Level Up
  • Jabatan : Managing Partner
  • Berdiri : 2010
  • Alamat : JL Budisari Raya No 6, Bandung
  • Modal Awal : Rp 100 juta
  • BEP : 1 tahun
  • Omzet : sekitar Rp 100 juta/bulan

=======================================

 

STEVY WIDIA

Tags: Agate Level UpAgate StudioSeirous GameShieny Aprilia
Previous Post

Infinite Sky, Games Buatan Indonesia Terpopuler

Next Post

Apresiasi Facebook Untuk UKM

Related Posts

Shieny Aprilia CEO Agate
News

Shieny Aprilia Pimpin Agate, Siap Kembangkan Metaverse

2 Juni 2022
0
Game Indonesia Berpeluang Besar Masuk Pasar Internasional
Headline

Industri Game Indonesia Ditargetkan Raih US$30 Juta di Ajang Game Connection

11 Maret 2019
0
Headline

Game Lokal Harus Jadi Tuan di Rumah Sendiri

6 Februari 2019
0
Load More
Next Post
Apresiasi Facebook Untuk UKM

Apresiasi Facebook Untuk UKM

UKM Perlu Diperkuat Hadapi MEA

UKM Perlu Diperkuat Hadapi MEA

Perhatian, Pelaku e-Commerce UMKM Akan Dikenai Pajak

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version