Selasa, 30 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News Analyze

Siasat Investasi Kripto saat Pergerakan Pasar sedang Lesu

15 Mei 2022
in Analyze, Headline
Reading Time: 3 mins read
Aset Kripto

Tingkatkan Pengawasan Perdagangan Aset Kripto, Bappebti Gandeng Aspakrindo (Foto: Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Beberapa hari terakhir, pasar aset kripto dan saham mengalami koreksi yang sangat signifikan. Tiga indeks utama pasar saham Amerika yang menjadi acuan global, S&P 500, DJIA, dan Nasdaq mengalami penurunan masing-masing sebesar 16%, 11%, dan 24%. Di waktu yang bersamaan, pasar aset kripto, terutama Bitcoin mengalami penurunan hingga 13%. Ini menyebabkan pasar aset kripto mengalami kehilangan separuh nilainya dari setelah mengalami all time high dari November 2021.

Kendati sama-sama menghadapi koreksi, kondisi pada Mei 2022 cukup berbeda dibandingkan dengan April lalu. Terlepas dari sifat aset kripto yang terdesentralisasi, aset kripto masih rentan terhadap sentimen pasar. Memasuki kuartal kedua 2022, perkembangan dan pergerakan pasar aset kripto bisa dibilang cukup stagnan dan cenderung mengalami penurunan.

Koreksi harga pada Mei 2022 terjadi karena beberapa alasan. Alasan terbesar adalah keputusan The Fed menerapkan Kebijakan Hawkish untuk mengendalikan inflasi. Beberapa langkah yang ditempuh The Fed adalah menaikkan suku bunga acuan secara bertahap serta menerapkan Quantitative Tightening (QT).

Kebijakan ini membuat tingkat penawaran dan permintaan di pasar menjadi rendah serta harga saham menurun. Hasilnya, investor cenderung memilih untuk memindahkan investasi mereka dari saham dan ekuitas ke instrumen tradisional seperti dolar AS, karena dianggap lebih stabil dan tidak spekulatif.

Baca juga :   Terapkan Prinsip ESG dan Budaya Ramah Lingkungan, Indodax dan Jangjo Jalin Kemitraan

Selain karena kebijakan The Fed, ada beberapa faktor lainnya yang juga mempengaruhi koreksi pasar aset kripto belakangan ini. Kondisi ini bisa dipengaruhi beberapa hal, seperti: kekhawatiran terhadap dampak dari dimulainya pengetatan kebijakan moneter pemerintah Amerika dan ancaman resesi ekonomi, COVID-19 yang merebak kembali di China dan terjadinya lockdown, dan konflik Rusia dan Ukraina yang masih belum menemui titik terang

Kendati demikian, kondisi pasar ini bisa mendukung bagi para investor jangka pendek maupun jangka panjang. Investor jangka pendek dapat menggunakan strategi trading untuk merealisasikan profit setiap aset kripto yang dibeli mengalami kenaikan minor, dan melakukan pembelian ketika terjadi koreksi yang menyentuh pada area titik terendah (lower low). Sedangkan untuk investor jangka panjang, situasi ini dapat digunakan untuk secara perlahan melakukan akumulasi aset kripto yang memiliki potensi namun secara harga sudah terkoreksi cukup signifikan atau berada pada area jenuh jual pada timeframe jangka panjang.

Kondisi pasar yang terkoreksi bersifat sementara serta bukan fenomena yang baru terjadi untuk pertama kali. Ketika sentimen pulih, nilai pasar pun akan kembali menguat. Selain itu, sebagai investor, kita juga harus terus belajar dan memperhatikan apa yang terjadi di pasar serta memikirkan strategi dengan kepala dingin.

Baca juga :   Sajikan Dunia Metaverse, metaNesia Meriahkan Turnamen eSport Internasional 2022 di Bali

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh investor di tengah kondisi pasar aset kripto yang terkoreksi:

  1. Seimbangkan kembali proporsi aset pada portofolio investasi
    Investor sebaiknya meninjau ulang aset kripto yang tidak memiliki value jangka panjang serta mempelajari kembali kekuatan fundamental aset kripto dalam portofolio investasi. Informasi mengenai fundamental sebuah aset kripto dapat dipelajari melalui whitepaper yang dipublikasikan, kredibilitas tim pembangun, sejarah harga jual-beli, serta kapitalisasi pasar aset kripto tersebut.
  2. Luangkan waktu lebih banyak untuk melakukan due diligence yang lebih mendalam pada proyek NFT dan aset kripto lainnya.
    Kondisi pasar yang fluktuatif merupakan waktu yang tepat untuk menilai kekuatan fundamental proyek-proyek NFT ataupun proyek berbasis aset kripto lainnya beserta profesionalitas tim di baliknya. Proyek-proyek dengan fundamental yang kuat akan memiliki ketahanan yang lebih solid terhadap sentimen negatif serta tim yang tetap hadir untuk menjawab pertanyaan investornya.
  3. Gunakan platform legal yang memberi bonus bunga
    Beberapa platform memiliki fitur yang memberikan bonus dalam bentuk bunga atas setiap aset kripto yang disimpan. Melalui fitur ini, investor akan tetap mendapatkan pertumbuhan aset kripto yang dimilikinya terlepas dari naik-turunnya harga aset terhadap mata uang fiat. Tentunya, investor juga perlu memilih platform yang telah mengantongi izin resmi dari regulator.
  4. Pelajari kondisi pasar terkini dari sumber terpercaya
    Kebanyakan aset kripto memang memiliki volatilitas yang cukup tinggi. Maka dari itu, penting untuk memilih aset kripto yang tepat sesuai dengan profil risiko yang dimiliki dan senantiasa memperhatikan perkembangan dinamika pasar.
Baca juga :   COVID-19 dan Dampaknya Terhadap Pertumbuhan Karyawan di Perusahaan Startup Digital

Selain keempat cara di atas, tentunya investor juga perlu melakukan riset secara mandiri dan berinvestasi pada aset kripto yang sesuai dengan masing-masing profil risiko yang dimiliki dan memilih platform investasi yang memiliki strategi khusus untuk melindungi investor dari dampak negatif fluktuasi pasar.

Seperti pada kasus perubahan harga aset LUNA, misalnya, kami memiliki cara yang unik dalam melindungi investornya. Untuk melindungi portofolio pengguna, kami telah melakukan delisting aset LUNA di platform Zipmex efektif hari ini. Sebagai kompensasi, seluruh aset LUNA yang dimiliki oleh pengguna Zipmex akan dikonversi menjadi aset USDT. Kami juga terus berupaya memberikan edukasi dan informasi terbaru dan faktual terkait perkembangan pasar aset kripto melalui peluncuran podcast dan berbagai artikel edukatif di situs, aktivitas tanya-jawab di media sosial Zipmex, serta update informasi terkini komunitas kami di Telegram.

 

SISKA LESTARI, Head of Growth Zipmex Indonesia

Tags: harga aset LUNAinvestasi kriptoZipmex
Previous Post

Belajar Bisnis Ramah Lingkungan dari Dominique Ivonne

Next Post

Fokus Optimalisasi Customer Service Digital, IndiHome Raih 3 Penghargaan The Stevie Award 2022

Related Posts

Pasar Kripto
Headline

Milenial dan Gen Z di Indonesia Dominasi Investasi Kripto

28 Oktober 2024
0
milenial affluent
Headline

5 Tips Manfaatkan Uang THR Sebagai Tabungan untuk Masa Depan

3 Mei 2022
0
Zipmex
News

Investor Kripto di Indonesia Capai 12,4 Juta Per Februari 2022

6 April 2022
0
Load More
Next Post
IndiHome - The Stevie Award 2022

Fokus Optimalisasi Customer Service Digital, IndiHome Raih 3 Penghargaan The Stevie Award 2022

Pokémon Championships 2021-22 Indonesia

Pokémon Championships 2021-22 Indonesia Berhadiah US$25 Ribu

BTS Telkom

Prospek Telkom Masih akan Bertumbuh hingga Akhir Tahun

Discussion about this post

Recent Updates

influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version