Sinar Mas Land Bentuk Living Lab Ventures Untuk Danai Startup Potensial

Sinar Mas Land Digital Hub

Sinarmas Land gelar gerakan Digital Hub Next Action. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Sinar Mas Land Ltd bersama dengan perusahaan afiliasi membentuk unit bisnis investasi bernama Living Lab Ventures yang akan mendanai perusahaan rintisan (startup) potensial di Indonesia.

Group CEO Sinar Mas Land Indonesia Michael Widjaja menjelaskan pihaknya berkomitmen mengembangkan Living Lab Ventures untuk membiayai startup yang berkaitan dengan gaya hidup masyarakat digital.

“Ini sejalan dengan pengembangan lingkungan yang gesit dan cerdas di ekosistem Sinar Mas Land,” jelasnya dalam keterangan resmi, Rabu (29/6/2022).

Salah satu kekuatan utama Living Lab Ventures adalah Living Lab X, sebuah laboratorium untuk menginkubasi dan mengembangkan perusahaan rintisan, mengintegrasikan teknologi mereka ke dalam kehidupan masyarakat.

Living Lab X menawarkan kemitraan dengan perusahaan terkait lainnya, serta memberikan uji coba untuk implementasi awal percobaan. Selain itu, Living Lab akan mendukung kolaborasi dan memberikan pendampingan bagi para pemimpin startup di setiap proses perkembangan perusahaan mereka.

Living Lab Ventures dipimpin oleh Mulyawan Gani sebagai managing partner dan Bayu Seto sebagai partner. Keduanya memiliki pengalaman yang luas di jajaran eksekutif beberapa startup unicorn dan transformasi bisnis ke ranah digital. Living Lab juga didukung oleh pengalaman eksekutif lainnya di industri teknologi atau perusahaan rintisan.

“Living Lab Ventures ingin mendukung startup lokal untuk membuka potensi mereka. Investasi ini berfokus pada tiga aspek teknologi utama yaitu smart technologies, digital life, dan mobility,” kata Mulyawan Gani.

Smart Technologies berfokus pada teknologi inovatif untuk mendukung kehidupan kota cerdas. Teknologi ini erat kaitannya dengan aspek Digital Life, yang menitikberatkan pada teknologi yang berkaitan dengan e-commerce dan jejaring sosial.

Adapun aspek Mobility berfokus pada teknologi pintar dalam pergerakan orang dan barang di dalam kota.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version