youngster.id - SMESCO Indonesia berperan sebagai rumah UMKM yang menyediakan beragam fasilitas terpadu untuk mendukung pertumbuhan dan peningkatan daya saing pengusaha UMKM. Lembaga ini merupakan satuan kerja Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian UMKM yang berfokus pada promosi dan pengembangan produk UMKM agar siap bersaing di pasar nasional maupun global.
Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) SMESCO Indonesia Doddy Akmadsyah, berharap SMESCO dapat mendorong UMKM untuk mengembangkan potensi lokal dan naik kelas ke pasar yang lebih luas.
“SMESCO hadir sebagai mitra profesional bagi ekosistem UMKM dengan mengembangkan potensi lokal. Peran ini diharapkan dapat berkontribusi nyata dalam mendorong UMKM naik kelas,” katanya, dikutip dari siaran pers Kementerian UMKM, Selasa (30/12/2025).
Menurut Doddy, pada 2026, SMESCO menargetkan optimalisasi akses pemasaran melalui penguatan layanan logistik dan distribusi melalui berbagai jaringan ritel, branding, kurasi dan verifikasi produk, konsultasi, akses pembiayaan, pengembangan teknologi digital, serta fasilitasi ekspor, khususnya untuk produk furnitur dan komoditas unggulan.
SMESCO juga akan memperluas jangkauan layanan melalui pendirian SMESCO Hub yang terintegrasi dengan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT) di berbagai kota dan kabupaten.
“Harapan kami, SMESCO dapat semakin berkontribusi dalam meningkatkan volume usaha, nilai ekspor, serta memperluas kemitraan bagi para pengusaha UMKM di Indonesia,” ucapnya.
SMESCO Indonesia berdiri sejak 2007 dan menjadi pusat pemasaran produk unggulan UMKM dari seluruh provinsi di Indonesia. Lembaga ini sekaligus menyediakan layanan pelatihan, konsultasi, dan fasilitasi legalitas bagi pengusaha UMKM.
Sampai dengan awal Desember 2025 tercatat SMESCO telah melayani 103.199 pengusaha UMKM. Sebanyak 2.397 usaha memasarkan produknya melalui Galeri Nusantara di Lantai 2 Gedung SMESCO Indonesia, dengan 1.823 UMKM di antaranya memperoleh akses perluasan pasar.
Selain itu, SMESCO memfasilitasi 18 UMKM menembus pasar ekspor serta mendorong peningkatan volume usaha pada tujuh UMKM.
SMESCO juga berperan sebagai pusat konsultasi kewirausahaan bagi 3.973 UMKM serta memberikan pendampingan legalitas, antara lain penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikat pendukung usaha lainnya kepada 1.268 UMKM. Program inkubasi bisnis pun telah diikuti oleh 519 UMKM.
Di bidang pemasaran, SMESCO memberikan layanan berupa informasi pasar, penguatan jaringan distribusi produk, konsultasi, pelatihan manajerial dan teknik promosi, serta inkubasi pemasaran bagi UMKM. Seluruh layanan tersebut dilaksanakan melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dan mitra swasta.
STEVY WIDIA



















Discussion about this post