youngster.id - Edtech Kipin dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan yang meliputi akses materi belajar, perpustakaan digital, serta evaluasi pembelajaran. Seluruh fitur ini dapat diakses melalui satu perangkat dan dapat dioperasikan bahkan tanpa koneksi internet.
Steffina Yuli, Chief Business Officer Kipin menjelaskan, Kipin sebagai fasilitas digitalisasi pendidikan dengan sistem hybrid, menyediakan berbagai solusi baik online maupun offline. Kipin Cloud, salah satu layanan Kipin berbasis internet dapat digunakan untuk seluruh sekolah yang mana dapat diakses oleh siswa dan guru dari mana saja.
Tidak melupakan kondisi khusus sebagian sekolah di Indonesia, Kipin juga menawarkan produk offline yaitu Kipin Classroom, sebuah titik akses bagi siswa untuk mengunduh konten secara lokal, dan Kipin MAX, server khusus yang memungkinkan sekolah dari berbagai skala, keduanya memungkinkan sekolah kecil hingga yang memiliki ribuan siswa mampu menikmati kualitas pendidikan digital yang sama tanpa tergantung pada konektivitas internet.
“Inovasi Kipin dalam menyediakan akses pendidikan digital tanpa hambatan ini sangat sesuai untuk kebutuhan wilayah Indonesia dengan kondisi geografis yang menantang dan keterbatasan akses internet. Keunggulan ini menjadikan Kipin sebagai solusi untuk pemerataan pendidikan yang mendukung visi Indonesia Emas 2045,” klaim Steffina, dikutip Kamis (28/11/2024).
Inovasi Kipin dalam melakukan digitalisasi sektor Pendidikan di Indonesia mendapat apresiasi dan diakui pihak lain. Dalam acara Temasek Foundation Education Challenge 2024, yang digelar oleh akselerator EduSpaze dan Temasek Foundation, Platform teknologi pendidikan asal Indonesia ini berhasil meraih penghargaan tertinggi dalam ajang tersebut.
Temasek Foundation Education Challenge 2024 ini bertujuan untuk mendukung inovasi pendidikan guna meningkatkan kualitas pembelajaran yang inklusif dan efektif di Asia Tenggara. Ajang ini menarik partisipasi lebih dari 250 inovasi pendidikan dari 60 negara. Kipin berhasil menonjol di antara peserta lainnya dengan solusi digital yang inovatif dan berdaya guna, khususnya untuk kondisi pendidikan di Indonesia. Dengan penghargaan ini, Kipin diakui sebagai solusi utama dalam mendukung digitalisasi pendidikan di wilayah yang minim akses internet serta di daerah-daerah pelosok Indonesia.
“Kemenangan ini adalah bukti dari usaha Kipin untuk menghadirkan solusi pendidikan yang inklusif dan dapat diakses di seluruh wilayah Indonesia, dimanapun bahkan daerah yang tanpa internet. Kami percaya bahwa digitalisasi pendidikan bukan hanya sebuah pilihan, tetapi kebutuhan untuk menghadapi tantangan masa depan,” tambah Steffina.
Sebagai bagian dari kemenangan di Temasek Foundation Education Challenge, Kipin akan berkesempatan menghadiri kamp pelatihan bergengsi di ajang Global EdTech Startup Awards (GESAwards) 2024 serta Bett London pada Januari 2025. Kesempatan ini diharapkan akan memperkuat Kipin dalam mengembangkan inovasi berkelanjutan di dunia pendidikan dan memperluas dampaknya ke skala internasional.
“Di Temasek Foundation, kami menyadari bahwa pendidikan adalah pendorong utama untuk mengangkat masyarakat. Pengakuan yang diberikan kepada Kipin ini diharapkan dapat menginspirasi inovasi serupa yang membantu menjawab tantangan pendidikan di Asia Tenggara,” ujar Direktur Eksekutif dan CEO Temasek Foundation, Ng Boon Heong.
STEVY WIDIA