youngster.id - Startup asal Indonesia, Peris.ai Cybersecurity dinobatkan sebagai Startup Grand Winner ASEAN Business Awards (ABA) 2025 dan terpilih masuk dalam Top 100 Global Startups di Entrepreneurship World Cup (EWC) 2025. Prestasi ini menunjukkan kontribusi Peris.ai melalui solusi keamanan siber berbasis AI dan hyperautomation diakui secara global.
EWC diselenggarakan oleh Monsha’at, Global Entrepreneurship Network (GEN), dan Misk Foundation. Peris.ai terpilih dari lebih dari 10.300 peserta dari 169 negara. Selanjutnya, mereka akan bersaing di babak final global pada Biban Forum 2025 di Riyadh, bersama para inovator dari 46 negara dan 16 sektor industri utama. Pencapaian ini sekaligus memperkuat peran ASEAN sebagai pusat inovasi deep-tech yang berkembang pesat.
“Pencapaian Peris.ai tidak hanya mencerminkan kesuksesan komersial, tetapi juga komitmen terhadap pertumbuhan berkelanjutan, inovasi, dan kemajuan kawasan,” tulis perwakilan ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Malaysia dikutip Jumat (7/11/2025).
Rangkaian penghargaan ini dinilai para pengamat industri sebagai representasi dari gerakan baru dalam membangun pertahanan siber yang lebih adaptif di tingkat regional.
Melalui arsitektur Agentic AI dan Hyperautomation, Peris.ai Cybersecurity dinilai mampu menciptakan infrastruktur pertahanan yang adaptif, memungkinkan analisis real-time, pengambilan keputusan yang lebih cepat, dan ketahanan yang lebih kuat terhadap ancaman siber modern.
Sejumlah pengamat bahkan menilai Peris.ai tengah membangun apa yang berpotensi menjadi platform intelijen siber terintegrasi untuk kawasan ASEAN, menyerupai peran Palantir dalam dunia intelijen data di Barat.
Keunggulan kunci perusahaan terletak pada implementasi teknologi Agentic AI dan Hyperautomation. Fondasi teknologi ini memungkinkan operasi keamanan siber bertransformasi dari sekadar reaktif menjadi prediktif. Sistem Peris.ai beradaptasi secara waktu nyata (real-time), menganalisis data, memvalidasi peringatan, dan menjalankan respons secara cerdas serta otomatis.
Dengan mengintegrasikan otomasi dan pengambilan keputusan ke dalam satu platform terpadu, Peris.ai mendefinisikan ulang cara organisasi mengelola operasi keamanan skala besar, sebuah kapabilitas yang membuatnya unggul di antara ratusan kandidat regional.
“Pendekatan ini mengurangi beban kerja manusia, mempercepat waktu respons, serta memastikan setiap keputusan keamanan diambil berdasarkan kecerdasan, bukan rutinitas,” tulis Peris.ai di laman resmi mereka.
Rangkaian penghargaan ini dinilai para pengamat industri sebagai representasi dari gerakan baru dalam membangun pertahanan siber yang lebih adaptif di tingkat regional.
Melalui arsitektur Agentic AI dan Hyperautomation, Peris.ai Cybersecurity dinilai mampu menciptakan infrastruktur pertahanan yang adaptif, memungkinkan analisis real-time, pengambilan keputusan yang lebih cepat, dan ketahanan yang lebih kuat terhadap ancaman siber modern.
Sejumlah pengamat bahkan menilai Peris.ai tengah membangun apa yang berpotensi menjadi platform intelijen siber terintegrasi untuk kawasan ASEAN.
STEVY WIDIA















Discussion about this post