youngster.id - Social Media Week (SMW) 2019 kembali digelar. Mengusung tema ‘Stories: with Great Influence comes Great Responsibility’, gelar SMW ke empat ini menjadi ajang konferensi perkembangan media sosial dan teknologi dan pengaruhnya terhadap perubahan bisnis, masyarakat, serta budaya di seluruh dunia.
Anthonny Liem Chairman Social Media Week mengatakan, tema kali ini dipilih sesuai dengan situasi yang terjadi di seluruh dunia.
“Media sosial saat ini dapat dikatakan sudah masuk di hampir semua segi kehidupan masyarakat. Bahkan cara kita bermasyarakat dan berbisnis pun banyak dipengaruhi oleh media sosial. Dan melalui ajang ini kami ingin mengajak orang bagaimana memberi dampak postif di era yang terintegrasi ini,” ungkap Anthonny pada konferesnsi pers pembukaan SMW 2019, Selasa (12/11/2019) di Senayan City, Jakarta.
Ajang yang juga digelar di 40 negara diantaranya Belanda, Kanada, Filipina, dan Vietnam ini diharapkan akan mendorong kesadaran dan tanggungjawab masyarkat saat aktif di sosial media.
“Masyarakat diharapkan lebih meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab dalam menyebarkan suatu konten dengan cara mendidik, mengarahkan, dan menumbuhkan serta perlu berbagi dan bertindak, karena ini merupakan tanggung jawab bersama,” ucap Anthony lagi.
Hal Senada juga disampaikan Nadia Hutagalung UN Environment Ambassador. Menurut dia, media sosial merupakan wadah untuk menyampaikan pesan dan berbagi nilai-nilai kebaikan. “Setiap pengguna media sosial adalah seorang influencer. Jadi apapun konten yang dimiliki setiap orang bagikan memiliki makna dan berdampak bagi sekitarnya. Oleh karena itu yang paling penting adalah berbagi hal yang baik,” ucap Nadia.
Nadia bersama 181 pembicara akan mengisi rangkaian SMW Jakarta 2019 hingga 15 November 2019 di The Hall Senayan City, Jakarta. Mereka akan memberikan edukasi seputar penggunaan media sosial untuk menyebarkan konten positif baik dari sisi user maupun brand. Beberapa topik penting tersebut adalah ‘Social Media & Society, The Future of Brands’ dan ‘Influence Equation’ yang membahas tentang pemanfaatan teknologi dalam menjangkau audiens dan konsumen di era yang terintegrasi.
Senior Vice President BCA Norisa Saifuddin menilai ajang SMW 2019 dapat mendukung bisnis yang saat ini dituntut untuk selalu dapat menciptakan tren baru yang selangkah di depan, melihat peluang, dan melakukan langkah terobosan dengan mengikuti tren yang sedang berkembang, sepertihalnya olahraga-el.
Sementara GM Marketing & Leasing Senayan City Jakarta Jaclyn Halim menilai ajang SMW 2019 dapat meningkatkan bisnis yang sejalan dengan tren dan perilaku konsumen. “Dengan adanya perubahan tren perilaku konsumen dari luring ke daring, banyak brand populer di ranah daring yang merambah ke tataran luring dan membuka outlet di mal,” ujarnya.
STEVY WIDIA