SS-1 Satelit Nano Pertama Buatan Indonesia Sukses Meluncur

Tim Surya Satellite-1

Tim Surya Satellite-1. (Foto: istimewa)

youngster.id - Satelit nano pertama karya anak bangsa berhasil diluncurkan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional atau International Space Station (ISS). Satelit yang diberi nama Surya Satellite-1 (SS-1) ini diluncurkan menuju orbit LEO (Low Earth Orbit) dengan modul deployer (Modul JSSOD) milik Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA).

Surya Satellite-1 Project Leader, Setra Yoman Prahyang mengatakan, satelit ini diestimasikan bisa berumur 6 hingga 12 bulan. Pelepasan SS-1 menuju orbit ini, membuat satelit tersebut akan beroperasi di ketinggian 400-420 km di atas permukaan bumi dengan sudut inklinasi 51,7 derajat. SS-1 sendiri merupakan satelit nano atau cubesat yang berukuran 10 x 10 x 11.35 cm dengan berat 1 hingga 1,3 kg, lebih kecil dari satelit mikro atau tubesat yang biasanya memiliki berat 50-70 kg.

“Misi Utama dari Proyek SS-1 adalah Automatic Package Radio System (APRS) untuk kebutuhan Radio Amatir [ORARI] dan juga dapat difungsikan untuk komunikasi dan deteksi kebencanaan,” kata Setra dalam keterangan pers, Sabtu (7/1/2023).

Untuk diketahui, proyek SS-1 sendiri diinisiasi oleh engineer muda Indonesia dari Surya University bekerja sama dengan Organisasi Radio Amatir Indonesia (ORARI) sejak Maret 2016. Pada 2017, SS-1 memulai pengerjaan dan pelatihan pembuatan Nano Satelit dengan supervisi dari para periset di Pusat Teknologi Satelit.

Peluncuran dan pelepasan SS-1 ke orbit juga tak lepas dari peran United Nations Office for Outer Space Affairs (UNOOSA) dan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA). Pasalnya, pada Februari 2018, tim SS-1 mengikuti sayembara program KiboCUBE yang diinisiasi oleh kedua organisasi antariksa tersebut.

Pada Agustus 2018, tim SS-1 diumumkan jadi pemenang pada sayembara tersebut sehingga memperoleh slot peluncuran Nanosatelit dari International Space Station (ISS). Sebelum diluncurkan ke orbit pada hari ini, SS-1 telah lebih dulu diluncurkan menuju ISS pada 27 November 2022 dengan roket SpaceX CRS-26.

Satelit SS-1 ini juga sudah melalui berbagai tahap pengerjaan yang terdiri dari tahap desain, simulasi, prototyping, perakitan, dan pengujian.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version