youngster.id - Sejumlah startup dari angkatan pertama program akselerator GK – Plug and Play mengumumkan penerimaan dana lanjutan dari berbagai investor. Nilai total yang diterima oleh kelima startup ini mencapai lebih dari US$ 1 juta. Startup yang memperoleh pendanaan adalah Astronaut, Brankas, DANAdidik, KYCK, dan Sayurbox.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian startup batch pertama kami. Setelah program akselerator berakhir, tidak berarti kami lepas tangan terhadap startup ini. Kami terus memberikan dukungan yang mereka perlukan, mulai dari consultation, memperkenalkan dengan investor dalam dan luar negeri, hingga membantu mereka menjalin kerjasama dengan rekan korporasi kami,” ungkap Wesley Harjono President Director GK – Plug and Play dalam keterangan resmi baru-baru ini.
Selain itu beberapa startup juga yang mendapatkan kerjasama dengan rekan korporasi GK – Plug and Play. Mereka adalah Brankas, KYCK, dan Otospector. Brankas dan KYCK tercatat mendapatkan kerjasama dengan BNI. Sedangkan Otospector, penyedia jasa inspeksi mobil bekas independen yang juga tergabung dalam angkatan pertama GK – Plug and Play, juga tercatat menjalin kerjasama dengan dua rekan korporasi GK – Plug and Play yaitu Astra dan Sinar Mas.
“Startup dikenal dengan teknologi dan inovasinya, sedangkan korporasi memiliki jaringan yang luas. Kerjasama seperti ini tentu akan menguntungkan satu sama lainnya. Selain pendanaan dan kerjasama dengan rekan korporasi, beberapa startup kami juga telah melakukan ekspansi ke dalam maupun luar negeri,” tambah Wesley.
Startup GK – Plug and Play yang diketahui tengah melakukan ekspansi adalah Karta dan Brankas. Karta, penyedia jasa papan iklan sepeda motor yang diketahui telah meregistrasikan serta mematenkan cara beriklan di atas motor, telah melakukan ekspansi ke delapan kota di Indonesia, yaitu Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Bali, Medan, dan Pontianak.
Selain itu, Brankas juga telah melakukan ekspansi ke pasar Malaysia. Di sisi lain, Astronaut juga telah melakukan kerjasama dengan salah satu unit usaha Sinar Mas yang bergerak dibidang Asuransi. “Kami akan terus melakukan improvement di berbagai hal. Yang pasti, kami akan terus mendukung program Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat perekonomian digital di Asia Tenggara tahun 2020. Kami akan terus mencari startup-startup di Indonesia untuk dikembangkan sebagai bentuk dukungan kami. Awal tahun depan, kami akan mengumumkan startup yang masuk ke dalam batch kedua kami,” lanjut Wesley.
Saat ini, GK – Plug and Play diketahui telah merampungkan proses seleksi untuk startup angkatan keduanya. Ada 13 startup dari berbagai bidang akan bergabung di dalam program akselerator yang berjalan selama kurang lebih tiga bulan tersebut.
Nama-nama startup ini direncanakan untuk diumumkan pada akhir Januari 2018. GK – Plug and Play menjanjikan akan menjalankan dua pogram akselerator setiap tahunnya sehingga startup di Indonesia yang belum sempat mendaftarkan diri pada angkatan kedua, dapat mempersiapkan diri untuk mengikuti proses seleksi angkatan berikutnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post