youngster.id - Fenox VC kembali mencari startup terbaik dari seluruh dunia lewat kompetisi pitching global Startup World Cup (SWC) 2018. Ajang ini menawarkan hadiah senilai 1 juta dolar dalam bentuk investasi.
Melanjutkan dari presentasi yang ditoreh dari sesi pertama Startup World Cup 2017, ribuan startup dari seluruh penjuru dunia berpartisipasi. Akan dipilih 15 finalis mewakili masing-masing regional. Tahun 2017 startup dari Jepang bernama UniFa berhasil menjadi pemenang.
Retno Dewati selaku SEA Regional Manager Fenox VC mengatakan, SWC 2018 tidak ada batasan khusus terkait bidang startup. Semua tech-startup dapat mengikuti kompetisi dan untuk regional Indonesia, kompetisi ini dibuka untuk startup dari seluruh Asia Tenggara.
“Di tahun 2017 kami menerima ribuan aplikasi dari seluruh regional. Untuk bidangnya tidak ada yang mendominasi. Semuanya rata, mulai dari On-Demand, SaaS, Internet of Things, Robotics, dll. Indonesia sendiri merupakan regional event dengan jumlah peserta yang hadir terbanyak yaitu sekitar 1500 peserta,” ujar Retno dalam siaran pers, Selasa (30/5/2017).
Bagi SWC, Indonesia menjadi regional yang sangat penting. Hal ini senada dengan torehan hasil yang luar biasa dalam edisi pertama SWC 2017. Ahlijasa yang menjadi pemenang dari regional Indonesia berhasil meraih posisi ketiga di ajang final di San Francisco pada bulan Maret lalu.
“Startup Indonesia juga sangat bergairah dalam mengikuti kompetisi ini. Terbukti dari sekitar 700 aplikasi yang masuk dari seluruh Asia Tenggara, 85% berasal dari Indonesia,” lanjut Retno.
Bagi startup yang tertarik untuk mengikuti ajang kompetisi SWC 2018, saat ini pendaftaran sudah dibuka. Startup dapat mendaftarkan diri melalui laman resmi SWC 2018 di http://www.startupworldcup.io.
“Tidak hanya terkait hadiah satu juta dolar investasi saja, tetapi dengan SWC startup mampu menunjukkan produk mereka secara global di hadapan para dewan juri yang merupakan top-tier investor dan founder, serta media exposure yang tentunya akan membawa banyak manfaat untuk startup tersebut,” pungkas Retno.
STEVY WIDIA
Discussion about this post