Sabtu, 15 November 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Startup Fintech Indonesia Yang Kantongi Pendanaan Besar Selama 2022

2 Januari 2023
in Headline
Reading Time: 2 mins read
Grup Modalku Masuk ke Industri Multifinance Dan Hadirkan Solusi Pembiayaan UKM

(ki-ka) President Director Modalku Finance Steven Gunawan dan Co-Founder Modalku Reynold Wijaya. (Foto: stevywidia/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Industri startup tengah dilanda tech winter. Hal ini berpengaruh pada pendanaan. Meski demikian, tak sedikit startup di Indonesia yang mendapatkan suntikan dana besar dari para investor pada tahun 2022.

Pertama adalah Akulaku startup fintech untuk layanan pinjaman online. Terhitung dua kali dalam setahun mereka menerima suntikan dana dengan jumlah fantastis, yakni dari Siam Commercial Bank Plc, dan Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG).

Suntikan dana dari Siam Commercial Bank datang awal tahun ini, dengan total pendanaan baru sebesar US$ 100 juta atau setara dengan Rp 1,5 triliun. Kemudian suntikan dana dari MUFG sebesar US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,1 triliun bank terbesar di Jepang itu. Akulaku dan MUFG berencana untuk berekspansi ke pasar dan produk baru bersama-sama pada tahun 2023.

Baca juga :   We The Fest 2019, Kolaborasi Festival Musik dan Fashion

Kemudian ada Xendit merupakan startup fintech yang bergerak di segmen pembayaran. Mereka telah menyandang status unicorn pada akhir 2021. Tebaru, pada Mei 2022, Xendit mengumumkan merampungkan pendanaan seri D senilai US$300 juta (Rp 4,3 triliun).

Pendanaan itu dipimpin oleh Coatue dan Insight Partners, dengan investasi tambahan dari Accel, Tiger Global, Kleiner Perkins, East Ventures, Amasia, Intudo, dan Goat Capital milik Justin Kan. Sepanjang perjalanannya, Xendit telah mengumpulkan dana US$538 juta (Rp 7,8 triliun).

Startup fintech yang juga mendapatkan pendanaan besar adalah DANA. Suntikan investasi dari Sinar Mas bagi DANA mencapai US$250 juta (sekitar Rp 3,7 triliun). Selain itu, DANA juga mendapat investasi Lazada dengan nilai yang tidak dipublikasikan.

Namun, data yang dipublikasikan oleh CB Insights menyatakan total nilai kesepakatan pendanaan seri A DANA adalah US$554,5 juta atau sekitar Rp 8,7 triliun. Suntikan modal tersebut memberikan dana status unicorn dengan valuasi sekitar US$1,13 miliar.

Baca juga :   Nex-BE Fest Pertemukan 32 Startup Dengan BUMN

Startup fintech yang juga mendapat pendanaan besar adalah Modalku atau Funding Societies. Mereka memperoleh investasi US$144 juta (sekitar Rp2 triliun) dalam putaran pendanaan Seri C+ pada Februari tahun ini.

Pendanaan kali ini dipimpin oleh Softbank Vision 2, dengan investor baru, antara lain VNG Corporation yang merupakan perusahaan teknologi raksasa dari Vietnam, Rapyd Ventures, investor global berbasis di Asia, EDBI; Indies Capital, K3 Ventures, dan Ascend Vietnam Ventures.

Pendanaan besar juga diraih Fazz, yang sebelumnya dikenal sebagai Fazz Financial Group. Pada September lalu mengumumkan investasi senilai US$100 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun dalam pendanaan Seri C.

Pendanaan ini terdiri atas ekuitas senilai US$75 juta, yang meliputi investasi dari investor terdahulu seperti Tiger Global, DST Investment, B Capital, Insignia Ventures Partners dan ACE & Company. Investor lain yang turut berpartisipasi dalam pendanaan ini meliputi Ilham Ltd, EDBI, InterVest, Michael Seibel Managing Director dari Y Combinator dan Hans Tung Managing Partner dari GGV Capital.

Baca juga :   4 Tim Indonesia Juarai Kompetisi Internasional Inovasi Kendaraan Hemat Energi 2021

Startup fintech, Flip, mengumumkan penutupan kedua ronde pendanaan Seri B mereka pada bulan Juni. Lanjutan putaran ini membawa total modal Seri B yang dihimpun Flip melampaui US$100 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun.

Putaran pendanaan ini dipimpin oleh Tencent, dengan partisipasi dari Block Inc. (sebelumnya Square Inc.) dan investor terdahulu seperti Insight Partners. Block Inc., adalah perusahaan blockchain yang didirikan dan dipimpin oleh Jack Dorsey, pendiri dan mantan CEO Twitter.

 

STEVY WIDIA

Tags: AkuLakudanaFazzfintechflipModalkupendanaanstartupXendit
Previous Post

Indihome Tumbuh Positif Sepanjang 2022 Buka Kolaborasi Untuk Digitalisasi Nasional

Next Post

Waspada Ancaman Inflasi 2023: Daya Beli Masyarakat Indonesia Masih Terjaga

Related Posts

Menperin Dorong Gerakan Startup Digital Untuk Generasi Muda
Headline

Percepat Transformasi Ekonomi Digital Pemerintah Harus Berkolaborasi Dengan Startup

14 November 2025
0
Grab Berinvestasi Pada Startup Penyedia Teknologi Teledriver
Headline

Grab Berinvestasi Pada Startup Penyedia Teknologi Teledriver

12 November 2025
0
Xendit Founders
Headline

Startup Unicorn Indonesia Xendit Ekspansi ke Amerika Latin

7 November 2025
0
Load More
Next Post
Pangudi Luhur Alumni Club: Economic Outlook 2023

Waspada Ancaman Inflasi 2023: Daya Beli Masyarakat Indonesia Masih Terjaga

Zoom

Riset Perilaku Pengguna Zoom Sepanjang 2022

Huawei Supplier Convention 2022

Perkuat Ekosistem Digital, Huawei Tingkatkan Kolaborasi Dengan Mitra Lokal

Discussion about this post

Recent Updates

Tsunami teknologi

Tsunami Teknologi 2026: Ketika AI, Kuantum, dan Web 4.0 Bertabrakan

14 November 2025
Kemenperin x MediaWave

Tingkatkan Daya Saing IKM, Kemenperin Gandeng MediaWave Sediakan Akses Platform AI

14 November 2025
42 Inovator Terbaik Tampil di Bumi Berseru Fest 2025

42 Inovator Terbaik Tampil di Bumi Berseru Fest 2025

14 November 2025
Indonesia Jadi Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara, Nilainya Capai US$100 Miliar GMV

Indonesia Jadi Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara, Nilainya Capai US$100 Miliar GMV

14 November 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Tsunami teknologi

Tsunami Teknologi 2026: Ketika AI, Kuantum, dan Web 4.0 Bertabrakan

14 November 2025
Kemenperin x MediaWave

Tingkatkan Daya Saing IKM, Kemenperin Gandeng MediaWave Sediakan Akses Platform AI

14 November 2025
42 Inovator Terbaik Tampil di Bumi Berseru Fest 2025

42 Inovator Terbaik Tampil di Bumi Berseru Fest 2025

14 November 2025
Indonesia Jadi Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara, Nilainya Capai US$100 Miliar GMV

Indonesia Jadi Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara, Nilainya Capai US$100 Miliar GMV

14 November 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version