Startup Hacktiv8 Terapkan Skema Bagi Hasil Bagi Peserta Didik

CEO Hacktiv8 Ronald Ishak

CEO Hacktiv8 Ronald Ishak. (Foto: istimewa)

youngster.id - Kementerian Komunikasi dan Informasi menyatakan bahwa Indonesia membutuhkan 600 ribu talenta digital baru setiap tahun. Namun, lebih dari 50% CEO di Asia Pasifik masih kesulitan menemukan talenta digital dengan keterampilan yang tepat.

Untuk mendorong peningkatan tenaga kerja dengan keterampilan digital Hacktiv8 menerapkan sistem Income Share Agreement (ISA) atau Skema Bagi Hasil bagi peserta didiknya. Dengan sistem ini siswa bisa belajar lebih dulu dengan membayar deposit. Kemudian mulai melakukan cicilan pelunasan ketika sudah lulus dan mendapatkan pekerjaan.

CEO Hacktiv8 Ronald Ishak menyampaikan, sejak tahun 2016, Hacktiv8 telah melahirkan lebih dari 1.600 lulusan talenta digital yang telah menempati berbagai posisi strategis dan taktis pada perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk terus menyediakan dan mengembangkan berbagai program pelatihan terbaik sehingga melahirkan lebih banyak lagi talenta digital yang siap kerja, sembari terus memperluas peluang kerja dengan membangun kerjasama strategis dengan perusahaan-perusahaan yang siap go digital bersama para lulusan terbaik Hacktiv8,” kata Ronald dalam keterangannya, Rabu (16/11/2022).

Startup pelatihan coding dan pemrograman ini menghadirkan kampus baru di BSD Green Office Park BSD City. Startup ini pun menyediakan hiring placement atau jaminan kerja juga akan tersedia bagi lulusan di kampus ini.

“Kami akan terus berupaya meningkatkan penyaluran alumni secara optimal, termasuk menjalin kerjasama untuk hiring placement, sehingga para alumni Hacktiv8 bisa mendapatkan kesempatan kerja yang baik setelah lulus,” kata Ronald lagi.

Program yang ditawarkan di kampus Hacktiv8 BSD adalah Bootcamp Full Stack Javascript. Startup itu juga merupakan satu-satunya coding bootcamp di Asia yang terdaftar dalam Council on Integrity in Results Reporting (CIRR) yaitu lembaga yang mengedepankan transparansi hasil belajar siswa.

Pada 2020, Hacktiv8 mewakili Indonesia sebagai sekolah pemrograman kedua terbaik di dunia berdasarkan hasil dari para alumninya. Sebanyak 95% lulusan Hacktiv8 berhasil mendapatkan pekerjaan kurang dari 90 hari.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version