youngster.id - Bisnis startup digital di Indonesia terus berkembang dan menunjukkan tren yang positif. Menurut catatan Startup Ranking, jumlah startup di Indonesia mencapai 2.219 perusahaan di 2021. Untuk itu pemerintah berharap kehadiran startup bisa menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan dengan mengandalkan kearifan lokal.
Direktur Jendral Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir yang bahkan di tengah pandemi pertumbuhan perusahaan rintisan tetap masif.
“Harapannya kita bisa jadi negara yang menguasai teknologi startup. Karena ada banyak permasalahan di Indonesia pada proses transformasi seperti saat ini,” kata Semuel, dalam keterangannya Senin (27/9/2021).
Menurtu Semuel, saat ini sudah sangat banyak perusahaan rintisan digital yang hadir di Indonesia namun masih memiliki fokus layanan di kota-kota besar seperti kota tier 1 dan tier 2. Masih ada potensi di kota tier 3 dan tier 4 yang belum tersentuh oleh para perusahaan rintisan yang kini ada, diharapkan bisa digali potensinya oleh para talenta digital.
Untuk itu, Kementerian telah menggagas gerakan nasional Ignition 1000 Startup Digital. Semuel menyebut ada 1.160 startup digital ikut berpartisipasi dalam acara yang terdiri dari seminar hingga workshop yang dihelat secara hibrid. Adapun, gerakan itu berbasiskan dua tema yaitu tematik dan daerah.
Untuk skema startup daerah, ada 20 daerah yang dipetakan dan didalami permasalahannya dan diharapkan bisa ada solusi tepat lewat pendekatan kearifan lokal. Startup juga nantinya akan diperkenalkan dengan model bisnis lainnya sehingga ekosistem yang kini ada bisa diperkuat dengan model bisnis yang belum tersedia.
“Kami mengenalkan bisnis itu tidak cuma B2B atau B2C tapi juga ada C2G atau B2G. Ini bisnis yang belum pernah digarap, kan pemerintah juga butuh transformasi digital. Ini kita butuh solusi lainnya, kita juga mau membukakan wawasan teman-teman [peserta],” ujar Semuel.
Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya menciptakan ekosistem yang lebih ramah terhadap kelangsungan bisnis startup di Tanah Air. Di antaranya dengan menyiapkan sejumlah regulasi yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha di tengah pandemi Covid-19.
STEVY WIDIA