youngster.id - Perkembangan smart city di Indonesia secara ideal harus ditopang oleh tiga pilar utama, yakni regulasi pemerintah, infrastruktur teknologi, serta kolaborasi dari masyarakat. Untuk itu, masyarakat, terutama anak muda, diharapkan berperan aktif bagi perkembangan smart city ini.
Nah, Matakota merupakan startup yang memberikan masyarakat kesempatan untuk melakukan peran aktif melalui berbagai fitur untuk berbagi informasi hingga memberikan akses langsung CCTV di berbagai sudut kota. Dengan begitu, masyarakat bisa ikut berkolaborasi bersama mendukung perkembangan kota cerdas di Indonesia.
Menurut Erick Karya, Pendiri sekaligus CEO Matakota, tujuan pengembangan aplikasi Matakota untuk membantu masyarakat maupun pemerintah, bersama-sama membangun smart city. Sebab, memiliki kehidupan yang nyaman di suatu kota adalah dambaan setiap orang.
“Kami ingin menjamin masyarakat dan pemerintah bahwa Matakota adalah wadah tepat untuk menjadi platform yang membantu perkembangan smart city,” ucap Erick dalam keterangan tertulisnya.
Matakota sebagai aplikasi smart city berupa Software as a Services (SaaS) ini memungkinkan pengguna saling berbagi informasi melalui perangkat smartphone tentang beragam kejadian. Misalnya, anak hilang, kerusakan jalan, kemacetan lalu lintas, kebakaran, bencana alam sampai tindak kejahatan.
“Sebetulnya Matakota adalah media sosial masa kini untuk bisa berbagi kondisi dan keadaan di sekitarnya secara real-time, yang bertujuan membangun kota bersama-sama sehingga memiliki social impact yang luas,” tegas Erick.
Dicontohkan Erick, salah satu dampak yang dihasilkan dari adanya aplikasi Matakota adalah terbantunya seorang driver ojek online atas musibah yang terjadi dari laporan salah satu user Matakota. Pengguna Matakota melakukan realtime-crowdfunding untuk membantu pengemudi ojek online tersebut dengan melakukan kampanye #HPforAVIV sehingga bisa terkumpul dana yang kemudian disalurkan kepada yang bersangkutan.
Dampak lain, misalnya bisa dirasakan oleh wisatawan maupun warga lokal di Surabaya. Berkat adanya fitur easy tracking di Matakota, kini para penggunanya bisa memantau lokasi Bus Suroboyo yang terkenal sebagai salah satu moda transportasi di Surabaya untuk melakukan city tour.
Matakota yang kini sudah terhubung dengan lebih dari 8.000 pengguna aktif berasal dari berbagai daerah menargetkan penggunanya akan melampaui angka 500.000 pada akhir tahun 2018 ini
“Harapannya, dengan semakin banyak warga yang berpartisipasi maka pengawasan terhadap kota semakin terkontrol,” pungkas Erick.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post