Selasa, 30 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Startup ini Hubungkan Peternak dengan Investor

11 April 2017
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
Startup ini Hubungkan Peternak dengan Investor

Tim Kandang.in saat mempresentasikan produknya pada Bootcamp Bandung (Foto: GN1000SD/Youngsters.id

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Guna membantu para peternak di daerah mendapatkan bantual modal untuk pengembangan usahanya, tiga anak muda di Bandung mengembangkan Kandang.in. Ini sebuah platform investasi syariah di bidang peternakan yang menghubungkan antara peternak potensial di daerah dengan investor di perkotaan.

“Kandang.in adalah platform investasi syariah di sektor peternakan yang mengelola dana investor, melakukan pembinaan dan pelatihan untuk para peternak, dan memberikan bantuan untuk modal awal peternak,” jelas Gilang Kurniadi, Founder Kandang.in.

Dijelaskan Gilang, pengembangan platform Kandang.in ini bermula dari hasil observasi sederhana. Ketika itu ia sedang melakukan tur antar-provinsi melihat banyak kandang peternakan yang kosong di desa-desa yang ia lalui. Rasa penasaran mendorong jebolan Jurusan Informatika Institut Teknologi Bandung ini untuk bertanya langsung ke warga sekitar.

“Setelah mengobrol dengan warga, saya baru tahu ternyata mereka kesulitan dalam mendapatkan modal untuk usaha ternaknya makanya banyak kandang kosong itu. Meminjam ke bank tidak menjadi pilihan karena syaratnya banyak dan sulit, demikian juga dengan meminjam ke rentenir, bunganya tinggi sekali,” ujar Gilang.

Baca juga :   Peluang Kewirausahaan Industri Digital

Melihat masalah tersebut Gilang tidak langsung terpikir untuk membuat Kandang.in. Ia justru memutuskan untuk mencoba langsung menginvestasikan uangnya di salah satu peternak di kampung halamannya. Setelah dijalani, ternyata hasilnya sangat menguntungkan dan Gilang mulai mengajak rekan-rekan serta keluarganya untuk melakukan hal serupa. Ajakan Gilang tersebut mendapatkan respon yang positif.

“Berangkat dari hal tersebut, saya mendaftarkan diri ke Gerakan Nasional 1000 Startup Digital. Harapannya ide saya untuk membuat platform yang menghubungkan investor dan peternak dengan menggunakan konsep investasi syariah, dapat divalidasi dan direalisasikan,” ujar Gilang lebih lanjut.

Memiliki tujuan mulia untuk membantu para peternak di desa yang kekurangan modal dan membantu mengatasi keadaan Indonesia yang sedang defisit daging nasional sebesar 40%, tidak menghalangi Kandang.in dalam menemukan berbagai kendala dalam membangun bisnisnya.

“Salah satu kendala paling besar yang dialami itu, karena saya dan rekan-rekan saya tidak memiliki latar belakang keahlian di bidang peternakan. Hal ini yang kadang membuat kami mengalami kesulitan dalam hal operasional dan strategi bisnis, jadi masih sering meraba-raba.”

Baca juga :   Grab Hadirkan Fitur Pesan Meja di Lebih Dari 2.000 Restoran

Kendala tersebut tidak menghentikan langkah Gilang bersama dua co-founder-nya, Ginanjar dan Fransiskus. Mereka berinisiatif untuk mengikuti berbagai pelatihan mengenai bisnis peternakan. Selain itu mereka juga terbuka untuk menerima pihak yang ahli di bidang peternakan untuk bekerja sama dengan mereka, asal tetap memiliki visi dan misi yang sama.

“Semoga Kandang.in dapat segera diresmikan dan direalisasikan, sehingga dapat menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat. Jadi kita sebagai generasi muda dapat memberikan dampak yang baik kepada Indonesia. Untuk industri startup di Indonesia semoga juga ke depannya dapat semakin memberikan solusi yang cerdas dan cemerlang dalam menyelesaikan berbagai masalah yang ada di negeri ini,” tutup Gilang.

Baca juga :   UMMA Memajukan Syiar Lewat Teknologi Dengan Merilis Fitur uVoice

Kandang.in merupakan salah satu peserta lolos seleksi Bootcamp pada Gerakan Nasional 1000 Startup Digital di Bandung. Bootcamp Bandung diikuti oleh 13 tim. Melalui rangkaian penilaian dan seleksi, pada Bootcamp Bandung terpilih tiga tim yang lolos langsung ke tahap Inkubasi. Ketiga tim tersebut adalah Start Zakat, Daki Uki dan Kandang.in.

Start Zakat adalah platform pembayaran zakat online yang menghubungkan muzakki dengan 516 organisasi pengelola zakat di Indonesia. Sedangkan Daki Uki adalah startup yang menyediakan platform untuk meningkatan efisiensi manajemen pemesanan UMKM.

 

FAHRUL ANWAR

Tags: bootcamp BandungDaki UkiGerakan Nasional 1000 Startup DigitalGilang KurniadiKandang.inpeternakplatform investasi syariah di bidang peternakanStart Zakat
Previous Post

Lintasarta Kembali Gelar Kompetisi Bisnis Appcelerate 2017

Next Post

RCEP Harus Kembangkan UMKM di ASEAN

Related Posts

Peluang Ekonomi Digital
Headline

Peluang Kewirausahaan Industri Digital

6 Oktober 2023
0
digital farming
Headline

Founder Startup Ditantang Cari Solusi Pertanian Lewat Digital Farming

17 Juli 2023
0
NTT Startup Challenge 2024
News

Gerakan Nasional 1000 Statup Digital Gelar Hack4ID di Palembang

29 Mei 2023
0
Load More
Next Post
RCEP Harus Kembangkan UMKM di ASEAN

RCEP Harus Kembangkan UMKM di ASEAN

Printerous Tawarkan Solusi Cetak Foto dari Smartphone

Printerous Tawarkan Solusi Cetak Foto dari Smartphone

Pos Indonesia Dorong Pemasaran Usaha Kecil

Pos Targetkan 500 UKM Riau Berbisnis Daring

Discussion about this post

Recent Updates

Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

30 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

30 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version