Startup Insurtech Rey Raih Pendanaan US$4,2 Juta

Rey Insurtech

Tim Rey Insurtech. (Foto: istimewa)

youngster.id - Bisnis asuransi berbasis teknologi makin marak di Indonesia, salah satunya adalah Rey. Startup insurtech kesehatan yang terintegrasi ini mengumumkan meraih pendanaan baru sebesar US$4,2 juta atau sekitar Rp63 miliar. Seri pendanaan dipimpin oleh Trans-Pacific Technology Fund (TPTF), Genesia Ventures, dan PT Reycom Document Solusi (RDS).

“Rey bercita-cita turut berkontribusi mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat dan terproteksi. Untuk itu, Rey membuka seluas-luasnya akses masyarakat terhadap asuransi kesehatan yang disesuaikan dengan kebutuhan dengan biaya terjangkau sekaligus bisa mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik. Hal ini lantaran ia melihat penetrasi asuransi di Indonesia masih rendah dan layanan kesehatan sampai saat ini masih terkonsentrasi pada wilayah tertentu,” kata Evan Wijaya Tanotogono CEO dan Co-Founder Rey dalam siaran persnya Kamis (7/7/2022).

Evan menjelaskan, Rey merupakan aplikasi kesehatan yang menerapkan sistem membership berbasis proteksi. Dalam membership Rey, masing-masing anggota dapat memilih produk proteksi kesehatan yang sesuai dengan perlindungan. Proteksi kesehatan yang dapat diakses melalui Rey saat ini mencakup rawat jalan dan rawat inap.

Saat pertama kali menjadi Member maka membershipnya sudah mencakup manfaat rawat jalan yang disediakan dari polis Rey Outpatient Care dan dilengkapi dengan fitur-fitur utama Rey, yaitu ReyCare, ReyCard, dan ReyFit. Semuanya dapat diperoleh dengan harga langganan mulai dari Rp 35.000 per bulan saja.

“ReyCare merupakan fitur yang melayani Member dalam mengakses seluruh layanan kesehatan. Mulai dari chat dokter online dan tindakan lanjutan yang sesuai, penebusan resep online, dan pembuatan janji dengan dokter secara tatap muka, hingga proses pembayaran yang terjadi di rumah sakit,” jelas Evan.

Selain itu ada ReyCard, kartu debit berbasis jaringan GPN yang dapat digunakan sebagai metode pembayaran cashless di faskes mana pun di seluruh Indonesia. Polis Rey Outpatient Care juga menanggung biaya medis apabila anggota sampai berobat offline, termasuk konsultasi dokter umum dan dokter spesialis, pemeriksaan laboratorium, tebus resep obat lewat aplikasi, rawat jalan darurat akibat kecelakaan.

Adapun yang paling komprehensif Rey Complete Care yang memberikan pertanggungan biaya medis rawat inap hingga batas limit tahunan Rp1 miliar, perawatan kamar 1 tempat tidur di Indonesia dan Malaysia. Semuanya sesuai tagihan atau as charge.

“Dengan pendekatan digital first secara operasional maupun distribusi akses produk, Rey dapat memberikan premi yang lebih terjangkau kepada pengguna. Hal ini juga diperkuat oleh optimalisasi layanan kesehatan yang terintegrasi. Selain itu, dengan pendekatan ini, kami juga dapat menyajikan informasi yang lebih efisien dan straightforward sehingga masing-masing calon Member mendapatkan kebebasan untuk menelaah, memilih, dan membeli produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka semudah mengakses dari gadget masing-masing,” pungkas Evan.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version