youngster.id - Startup e-commerce enabler untuk usaha kecil dan menengah (UKM) Komerce, telah menerima investasi yang dirahasiakan dari salah satu pendiri Bukalapak, Achmad Zaky, dan 500 Global.
CEO Nofi Bayu Darmawan mengatakan, pendanaan yang diperoleh itu akan memungkinkan Komerce untuk mempercepat pengembangan produk dan akuisisi pelanggan.
“Investasi ini akan membantu kami mengembangkan produk dan memperluas ke pasar baru. Kami percaya bahwa e-commerce memiliki potensi besar untuk membantu UKM di Indonesia berkembang,” kata Bayu, seperti dilansir e27.co, Kamis (29/2/2024).
Didirikan pada tahun 2020 oleh Nofi Bayu Darmawan (CEO), Syaefullah Syeif (COO), dan Satriyo Budi Utomo (CTO), Komerce menawarkan pengembangan tim jarak jauh, agregator pengiriman, e-fulfilment, SaaS omnichannel, dan manajemen hubungan pelanggan. Berkantor pusat di Purbalingga, Jawa Tengah, startup ini melayani UKM yang ingin memulai dan mengembangkan bisnis e-commerce mereka, terutama yang menghadapi tantangan efisiensi operasional.
UKM dapat menggunakan solusinya, Komtim, untuk merekrut dan merekrut talenta jarak jauh, menawarkan gaji yang kompetitif untuk peran seperti live streamer, dukungan pelanggan, administrator pasar, pemasar kinerja, dan manajer media sosial. Melalui layanan Komclass, Komerce meningkatkan keterampilan dan melatih UKM untuk mendorong pertumbuhan.
Komerce juga mendorong efisiensi biaya dan manajemen operasional yang kompleks untuk pengiriman (Komship), pergudangan (Kompack), serta operasi omnichannel dan pasar (Komplace).
Sebanyak 25.000 UKM terdaftar dan bertransaksi di platformnya, dengan lebih dari 2 juta transaksi tercatat pada tahun 2023.
Startup ini mengklaim telah mencapai profitabilitas pada awal tahun 2023 dan mencapai pertumbuhan pendapatan sebesar 300% year-over-year (YoY) sepanjang tahun 2023 dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022.
Jumlah penjual online di Indonesia mencapai 3 juta orang atau sekitar 38% dari total pelaku usaha pada tahun 2022. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat pada tahun 2024. Pemetaan penjual online yang masih didominasi oleh kota-kota besar di Indonesia memberikan peluang bagi UKM Tingkat 3 dan Tingkat 4 untuk memanfaatkan tren dan potensi penjualan online.
STEVY WIDIA
Discussion about this post