youngster.id - Pada 2050, jumlah penduduk lanjut usia (lansia) diperkirakan melebihi jumlah anak kecil di seluruh dunia. Di Asia, kondisi ini akan mendorong lonjakan permintaan atas jasa layanan perawatan dan kesehatan. Hal ini mendorong sejumlah modal ventura mengucurkan dana untuk platform layanan perawat on-demand. Seperti yang diterima Homeage.
Platfomryang menggabungkan jasa perawat profesional berkualitas dengan teknologi ini meraih pendanaan Seri B sebesar dua digit yang dipimpin oleh EV Growth. Investor yang turut berpartisipasi dalam putaran ini adalah Alternate Ventures, KDV Capital dan HealthXCapital.
Beroperasi mulai 2017, Homage menyediakan perawat yang terpersonalisasi dan menyeluruh, baik bagi individu, keluarga, maupun organisasi di beragam lokasi seperti di rumah, point-to-point (untuk rawat jalan atau wisata kesehatan), dan di fasilitas kesehatan atau panti jompo.
“Misi Homage adalah memberikan pelayanan perawatan di manapun dan untuk kebutuhan apapun dalam satu platform. Sembari memperluas cakupan layanan utama perusahaan, kami menilai ada kebutuhan yang besar atas jaringan perawat profesional terpilih, andal, dan terpercaya. Jaringan ini dibutuhkan untuk menyediakan perawatan kesehatan menyeluruh pada masa depan serta membuat layanan kesehatan jangka panjang lebih terjangkau,” jelas Gillian Tee, Co-founder dan CEO Homeage dalam keterangannya, Senin (13/1/2020) di Jakarta.
Sejak berdiri, perusahaan telah berkembang dengan sangat pesat. Pertumbuhan bisnis B2B Homage tumbuh lebih dari 400% pada 2019, sedangkan layanan mereka di Malaysia tercatat tumbuh enam kali lipat. Homage berhasil membangun basis data lebih dari 2.000 perawat profesional di Asia Tenggara, yang diseleksi secara ketat.
“Di fase pertumbuhan kami selanjutnya, kami sangat menantikan untuk bekerja sama dengan EV Growth dalam memenuhi misi kami, yaitu menyediakan layanan yang lebih terpersonalisasi dan mendalam untuk menjawab kebutuhan perawatan jangka panjang,” ujar Gillian.
Dia menegaskan, Homage memastikan keahlian, motivasi, dan keterampilan setiap tenaga perawatnya melalui proses seleksi dan wawancara. Teknologi yang digunakan oleh perusahaan bisa mengukur keahlian, pengalaman, dan motivasi setiap tenaga dengan waktu yang lebih singkat dan cakupan yang lebih luas. Selain itu, Homage menggunakan teknologi untuk mencocokkan klien dan organisasi pengguna jasa dengan tenaga ahli yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
Melalui dana segar ini, Homage akan fokus dalam meningkatkan skala layanan keperawatannya. Homage ingin menjadi solusi dari potensi kekurangan tenaga perawat dengan menggunakan teknologi untuk menyediakan penyedia jasa yang berkualitas dan terpersonalisasi. Perusahaan berencana untuk meluncurkan layanan mereka di 5 negara di kawasan ini dalam 2 tahun ke depan, termasuk Indonesia.
“Peningkatan populasi lansia dan penurunan tingkat fertilitas total memang tidak dapat dihindari. Urbanisasi dan lingkungan kerja yang serba cepat membuat perawat lansia menjadi salah satu layanan penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Gillian dan tim-nya secara konsisten berusaha untuk membuat layanan perawat on-demand dapat diakses semudah mungkin, cepat dan andal. Kami bangga dapat menjadi bagian dari perjalanan Homage untuk mengembalikan layanan perawatan yang terkendali, penuh hormat, dan bermartabat,” kata Willson Cuaca, Managing Partner EV Growth dan Co-founder East Ventures.
Peningkatan jumlah lansia juga terjadi di Indonesia. Berdasarkan data yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik, jumlah lansia di Indonesia meningkat dari 18 juta jiwa pada tahun 2010 (7,56%) menjadi 25,9 juta jiwa pada tahun 2019. Pada saat yang bersamaan, terjadi permintaan tinggi untuk tenaga ahli perawat Tanah Air dari berbagai negara di seluruh dunia.
Pada 2019, Indonesia mengirimkan sekitar 300 ahli perawat lansia untuk bekerja di Jepang. Layanan yang disediakan Homage dapat menjembatani pihak yang membutuhkan jasa perawat untuk lansia dan para tenaga perawat di Indonesia.
“Homage telah membangun citra yang baik dan kemampuan yang kuat di Singapura. Kami ingin membawa kemampuan dan standar layanan tersebut juga ke Indonesia,” tambah Willson.
STEVY WIDIA
Discussion about this post