youngster.id - Ditengah situasi sulit bagi banyak startup, startup Logisly mendapat dukungan dari pihak perbankan. Platform logistic ini mendapat perpanjangan penyaluran modal kerja dari Bank Jago. Melalui perjanjian ini, diharapkan dapat mendukung target pertumbuhan berkelanjutan di 2023.
CEO Logisly Roolin Njotosetiadi mengatakan, sejak pertama kali bekerja sama dengan Bank Jago di 2020, Logisly telah mencatatkan pertumbuhan omzet beberapa kali lipat.
“Di saat banyak startup yang mengalami krisis keuangan dan bahkan menghentikan operasi, Logisly justru semakin dipercaya oleh lembaga keuangan besar seperti Bank Jago karena mampu tumbuh secara sehat,” kata Roolin dalam keterangan pers, Kamis (26/1/2023).
Sejak pertama kali bekerja sama dengan Bank Jago di 2020, Logisly telah mencatatkan perkembangan bisnis secara signifikan, yaitu dengan pertumbuhan omzet berkali lipat, unit ekonomi yang semakin positif, perbaikan margin dan cash cycle yang semakin sehat.
Menurut Roolin sebagai startup yang berfokus pada digitalisasi sektor logistik ini terus meningkatkan produk teknologi yang meningkatkan efisiensi partner transporter maupun tim operasional internal Logisly, untuk memberikan layanan terbaik bagi pemilik barang.
“Kerja sama ini diharapkan semakin melengkapi ekosistem logistik dengan memastikan aliran modal untuk terus membentuk sektor logistik di Indonesia menjadi lebih efisien dan terpercaya,” katanya.
Sementara itu, Direktur Bank Jago Sonny Christian Joseph mengatakan, kerja sama Logisly dan Bank Jago selaras dengan visi kedua perusahaan yang berbasis teknologi, yaitu menciptakan kerja sama yang terintegrasi di ekosistem digital Indonesia guna mendukung pertumbuhan bisnis di ekosistem logistik secara sehat dan berkelanjutan.
“Logisly memiliki model bisnis yang unik dan ditopang oleh ekosistem logistik yang kuat. Logisly merupakan salah satu partner yang selama ini telah membantu kami dalam menjalankan fungsi intermediasi,” katanya.
Sonny menjelaskan penyaluran kredit ke Logisly merupakan bentuk implementasi strategi partnership lending berbasis ekosistem yang dijalankan Bank Jago selama dua tahun terakhir. Hingga saat ini Bank Jago telah menggandeng lebih dari 30 partner dengan berbagai macam model bisnis dan sektor usaha. Mulai dari membiayai usaha rintisan (startup), fintech lending, pembiayaan, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjadi bagian dari platform digital, hingga rantai pasok di ekosistem otomotif.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pembiayaan ke para pelaku UMKM, terutama yang menjadi bagian dari ekosistem dan menggunakan teknologi. Segmen ini prospektif, pangsa pasarnya masih besar, dan risikonya terukur. Kami percaya, ekonomi digital akan tumbuh pesat apabila institusi finansial dan platform digital mampu melakukan kolaborasi yang intens dan mendalam,” pungkasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post