youngster.id - Startup Mayar.id meluncuran MAIA, asisten alat kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Teknologi ini ditujukan untuk para pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia untuk go digital atau berbisnis online. Teknologi ini serupa dengan AI dari ChatGPT buatan OpenAI.
“UMKM dan bisnis online dapat menghemat puluhan sampai ratusan juta untuk membuat situs web atau landing page, dari design, copywrite, sampai live. Sekarang siapapun dapat go digital dalam 2 menit,” kata Frianto Moerdowo, CEO & Co-founder Mayar.id melalui virtual conference, Senin (16/1/2022).
Berdasarkan riset internal Mayar, delapan dari 10 UMKM menjalankan bisnis secara manual seperti pembayaran menggunakan transfer bank. Padahal, sektor ini menyumbang 60% terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
Frianto menjelaskan, salah satu manfaat ekonomi utama dari menggunakan MAIA untuk desain gambar dan copywriting adalah efisiensi. MAIA melalui Mayar.id dapat menghemat biaya yang signifikan bagi pengguna, puluhan sampai ratusan juta untuk jasa design dan copywrite.
Pasalnya MAIA yang memiliki tiga fitur utama yakni. Pertama Smart heading yang dapat membuat copywriting secara instan, sehingga tidak perlu mempekerjakan copywriter dan dapat menghemat pengeluaran. Lalu Smart buttons yang dapat membuat tombol CTA (call to action) secara instan dan mengonversi pelanggan lebih tinggi. Terakhir Magic images untuk membuat gambar promosi secara instant, sehingga tidak perlu membeli stock photo hingga tidak perlu mempekerjakan desainer atau fotografer. Mayar.id mengenakan biaya transaksi platform 1% – 3% dari penjualan yang menggunakan MAIA.
“MAIA menggunakan algoritma pembelajaran mesin canggih untuk menyarankan desain gambar dan teks untuk situs web berdasarkan masukan pengguna,” ujar Frianto.
MAIA menggunakan AI seperti ChatGPT buatan OpenAI. Namun fungsi dan AI yang digunakan berbeda. Berdasarkan laman resmi OpenAI, mereka melatih model AI pada ChatGPT untuk menggunakan Reinforcement Learning from Human Feedback (RLHF). Ini sama dengan yang digunakan pada InstructGPT, tetapi dengan sedikit perbedaan dalam penyiapan pengumpulan data. Pelatihan tersebut memungkinkan ChatGPT berinteraksi dengan pengguna dan memberikan respons mendetail. Respons yang diberikan juga disesuaikan dengan preferensi manusia.
Frianto menambahkan, hingga saat ini, platform Mayar telah digunakan sekitar 15 ribu UMKM, dan 150 ribu end user. Ke depannya, Mayar akan terus menambah jumlah pengguna sembari menawarkan fitur-fitur baru yang dapat memberikan kemudahan kepada pelaku bisnis UMKM di Indonesia.
“Tahun ini, kami masih tetap fokus membantu UMKM di Indonesia dengan teknologi, serta mendemotisasi akses AI ini untuk UMKM. Selain itu, kami juga akan merilis banyak fitur-fitur baru lagi di tahun ini,” tandas Frianto.
STEVY WIDIA
Discussion about this post