youngster.id - Startup pengembang game Mythic Protocol mengumumkan telah memperoleh US$6,5 juta atau sekitar Rp99,8 miliar dalam putaran pendanaan awal, yang dipimpin modal ventura web3 Shima Capital dan Alpha JWC.
Putaran pendanaan ini juga didukung oleh GDP Venture, Saison Capital, Planetarium Labs, Arcane Group, Presto Labs, MARBLEX, EMURGO Ventures, HYPERITHM, dan Angel Investor lainnya.
Co-founder dan CEO Mythic Protocol Arief Widhiyasa mengatakan, industri video game mengalami siklus teknologi setiap 25 tahun. Dimulai dengan semikonduktor yang melahirkan industri video game, diawali dengan fokus permainan yang menyenangkan. Dilanjutkan dengan internet dan gadget, siklus kedua berfokus dalam mempercepat adopsi video game ke khalayak ramai, dengan menciptakan model bisnis free-to-play.
“Saya percaya bahwa siklus selanjutnya akan segera datang. Siklus ini akan digerakan oleh komputasi terdistribusi (blockchain) dan artificial intelligence (AI), di mana masalah baru yang harus dipecahkan adalah partisipasi kolektif untuk menghasilkan nilai di dalam suatu ekosistem, yaitu Collaborative Entertainment,” kata Arief, Jum’at (15/9/2023).
Ditambahkan Co-founder dan COO Mythic Protocol Igor Tanzil, bahwa konsep Collaborative Entertainment memaksimalkan potensi dan idealisme yang bisa ditawarkan teknologi.
Menurut Igor, timnya menemukan peluang unik untuk membangun ekosistem ‘Collaborative Entertainment’ yang dimulai dengan pengembangan game terlebih dahulu untuk menjangkau pengguna yang besar. Kolaborasi menjadi prinsip dasar di mana creativity dan consequence dapat memberikan pengalaman yang unik bagi investor, kreator, dan konsumen.
“Saya memiliki visi untuk menciptakan sebuah sistem di mana setiap kontribusi pengguna memiliki makna, atribusi yang bersifat adil, dan aksi yang mendorong evolusi (consequence). Sungguh disayangkan bahwa begitu banyak potensi teknologi blockchain yang telah disia-siakan banyak proyek gara-gara spekulasi finansial terlalu berlebihan,” ungkap Igor.
Oleh karena itu, Mythic Protocol akan membangun ekosistem Collaborative Entertainment pertama di dunia yang memanfaatkan teknologi blockchain, kecerdasan artifisial, video gim, dan media kreatif. Mythic Protocol menargetkan dapat meluncurkan gimnya ke market global, khususnya Amerika Serikat tahun depan.
Selain membangun ekosistem Collaborative Entertainment, pendanaan ini juga akan disalurkan untuk pengembangan dan peluncuran produk inti berupa game action-shooter RPG kolaboratif yang digabungkan dengan sistem progres roguelite lintas platform (PC, konsol & gadget) berjudul RIFTSTORM yang ditujukan untuk pemain game.
Juga, untuk kumpulan sumber data yang diberi nama Decentralized Universal Meta (on Blockchain) atau DUMB untuk materi para kreator game. Dan tidak ketinggalan, dana itu untuk mengembangkan kelas aset digital LEGACY sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan pendapatan aset.
“Shima Capital bangga telah menjadi salah satu pemimpin ronde awal pendanaan Mythic Protocol. Dengan tim pendiri yang telah menerbitkan lebih dari 250 judul game sejak tahun 2009 dan menjadi salah satu pengembang gim terbesar di Asia Tenggara, kami yakin bahwa mereka bisa mencapai keberhasilan di siklus pengembangan gim kedepannya,” kata Yida Gao, Pendiri dan General Managing Partner dari Shima Capital.
“Kami bangga mendukung tim Mythic Protocol karena mereka tetap berpegang teguh pada visi mereka – tanpa terpengaruh oleh tren jangka pendek. Keyakinan mereka pada visi jangka panjang sangat menyegarkan dan dengan pendekatan yang eling terhadap teknologi baru sangat menginspirasi,” imbuh Qin En Looi, Partner dari Saison Capital.
Mythic Protocol didirikan oleh veteran industri video game, Arief Widhiyasa (pendiri Agate, Forbes Asia 30 under 30) dan Igor Tanzil (mantan CMO & CCO Agate, pendiri Critical Forge).
Produk-produk pertamanya: Mythic Protocol Riftstorm, aset Kolaboratif dengan sistem LEGACY, dan Decentralized Universal Meta (dalam Blockchain) sedang dibangun untuk menarik dan memenuhi keinginan kolaboratif para gamer, investor, dan pembuat konten di seluruh dunia.
Mythic Protocol mengusung tagline The Unknown Awaits menaungi 130 anggota tim yang tersebar di seluruh dunia, termasuk di dalamnya veteran dari industri kreatif dan teknologi seperti Caravan Studio, Microsoft, Samsung, Intel, dan Symantec.
STEVY WIDIA
Discussion about this post