youngster.id - Startup fintech untuk penjual social commerce Orderfaz mengumumkan telah menyelesaikan putaran pendanaan awal (pre-seed unding) yang dipimpin oleh 1982 Ventures. Tetapi perolehan dananya tidak disebutkan.
Co-founder dan Chief Executive Officer Orderfaz Reynaldi Gandwidjaja mengatakan, investasi yang diperoleh dari putara pendanaan ini akan digunakan untuk merekrut karyawan baru di semua fungsi untuk mendorong pengembangan platform dan perluasan pasar.
Termasuk untuk mengembangkan pasar omnichannel guna mengelola pesanan di seluruh Orderfaz dan platform e-commerce pihak ketiga seperti Shopee, Tokopedia, dan TikTok.Juga, akan mengembangkan program loyalitas pelanggan untuk memberi penghargaan kepada pembeli yang andal.
“Segmen social commerce di Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa, namun mengalami kemacetan dengan terbatasnya saluran penjualan yang tersedia, terutama retail dan e-commerce. Kami menciptakan Orderfaz sebagai one-stop shop bagi bisnis social commerce untuk meningkatkan pendapatan, meningkatkan operasi, dan mencapai tingkat konversi yang efisien,” kata Reynaldi, Kamis (13/7/2023).
Diluncurkan pada Maret 2023, Orderfaz adalah platform pembayaran dan pemberdayaan perdagangan yang dirancang untuk membantu merek dan penjual meningkatkan konversi penjualan online di pasar social commerce yang berkembang pesat di Indonesia, yang diperkirakan akan mencapai US$90 miliar pada tahun 2028.
Di Indonesia, 80% pedagang online menjual melalui social commerce dan sekitar 86% pembeli Indonesia telah menggunakan media sosial untuk belanja online.Saluran paling populer adalah TikTok, Instagram, dan Facebook.
Orderfaz mengoptimalkan penjualan dan operasi digital para seller melalui saluran social commerce, biaya transaksi yang lebih rendah, dan memberdayakan merek untuk mendapatkan kontrol yang lebih besar atas bisnis digital mereka.
“Orderfaz menawarkan solusi yang ditargetkan untuk meningkatkan konversi penjualan,” ucap Reynaldi.
Menurutnya, berdasarkan karakteristik unik pasar Indonesia di mana banyak transaksi online diselesaikan melalui WhatsApp, Orderfaz telah mengembangkan fitur Smart WhatsApp Keyboard, yang memungkinkan penjual untuk menutup transaksi dengan WhatsApp secara mudah, membantu penjual meninjau daftar pesanan, mengirim faktur, dan berbagi produk. tautan checkout ke pembeli semua di antarmuka WhatsApp.
One-Click Checkout terpadu Orderfaz menyederhanakan proses pembelian melalui plugin browsernya. Sementara penjual dapat melacak riwayat pembelian, mengurangi risiko penipuan dengan melacak riwayat untuk setiap pembeli yang diautentikasi.
Scott Krivokopich, Managing Partner, 1982 Ventures mengatakan, adopsi social commerce telah berkembang pesat di Indonesia, di mana para penjual membuka toko di semua saluran media sosial dan menggunakan WhatsApp sebagai alat utama untuk melakukan transaksi,
“Ketika kami mencoba melihat orang menangani ruang social commerce Indonesia, Orderfaz melakukan sesuatu yang berbeda di pasar. Kami sangat senang bekerja dengan tim Orderfaz saat mereka membangun solusi baru dan inovatif untuk sektor social commerce yang sedang berkembang pesat di Indonesia,” kata Krivokopich.
Orderfaz didirikan oleh Reynaldi Gandawidjaja (Chief Executive Officer), Mohamad Iqbal (Chief Commercial Officer), dan Jessica Alvina (Chief Product Officer), mantan eksekutif senior di situs social commerce Evermos.
Tim manajemen sebelumnya mendirikan perusahaan Popaket (platform logistik digital, diakuisisi oleh Evermos) dan Bandros (layanan pengiriman dropship UKM). Lalu mereka mendirikan Orderfaz karena menyadari bahwa kebutuhan segmen pemasaran digital Indonesia yang masif tidak dapat dipenuhi oleh solusi yang ada.
STEVY WIDIA
Discussion about this post