youngster.id - Penelitian Euromonitor menunjukkan pasar kecantikan di Indonesia diprediksikan mencapai 10 miliar dolar AS pada 2025, utamanya didorong kategori perawatan diri dan skincare, dengan pertumbuhan tahunan 6%. Investasi di sektor ini juga terus bergulir. Terbaru, startup kecantikan dan wellnes direct to consumer (DTC), Base yang meraih pendanaan pra seri A.
Co-Founder dan CEO Base Yaumi Fauziah Sugiharta mengatakan, perusahaannya menjunjung tinggi keberagaman dan menawarkan produk yang fleksibel, terlepas dari jenis gender seperti sunscreen yang dapat digunakan oleh siapa saja.
“Kami sangat bersemangat untuk melanjutkan kemitraan jangka panjang dengan partner investor yangsudah bergabung dengan Base sejak tahap awal, dan memulai kemitraan strategis dengan investor baru untuk memperkuat posisi perusahaan dalam mengembangkan industri kecantikan di Indonesia,” ungkap Yaumi dalam siaran pers, Selasa (5/10/2021).
Menurut Yaumi, pendanaan ini untuk mempercepat kapasitas teknologi, pertumbuhan, termasuk ekspansi distribusi dan pengembangan produk.
Nominal pendanaan tidak disebutkan, namun dipimpin Skystar Capital dengan partisipasi dari partner investor seperti East Ventures, Antler, dan sekelompok investor baru, iSeed Southeast Asia, Pegasus Tech Ventures, XA Network, serta angel investor lainnya.
Partner dari Skystar Capital Geraldine Oetama mengatakan, melalui pendanaan ini diharapkan dapat memperluas Base di Indonesia. Apalagi skincare merupakan segmen pasar yang berkembang pesat.
“Base menggunakan teknologi dan data untuk memberikan personalisasi skincare yang efektif, bebas dari paraben dan juga vegan. Meningkatnya permintaan akan skincare, ditambah dengan pendekatan teknologi dan personalisasi Base yang unik, membuat kami sangat bersemangat untuk membawa Base ke tahap selanjutnya,” kata Geraldine.
STEVY WIDIA
Discussion about this post