youngster.id - Startup teknologi real estate, Travelio meraih pendanaan seri B sebesar US$ 18 miliar atau sekitar Rp 250 miliar. Dana segar ini diperoleh dari Pavilion Capital dan Gobi Partners.
Travelio yang didirikan Hendry Rusli, Christina Suriadjaja, dan Christie Tjong ini akan memanfaatkan pendanaan tersebut untuk semakin memperkuat posisi kepemimpinannya serta mempercepat pertumbuhan perusahaan.
“Kami berusaha untuk menjadi real estate platform pilihan yang dapat memenuhi kebutuhan tempat tinggal masyarakat Indonesia, terlepas dari panjang masa penyewaan,” kata Hendry Rusli, Co-Founder dan CEO Travelio melalui keterangannya, Jumat (15/11/2019).
Untuk mencapai hal ini, ia melanjutkan, perusahaan memastikan kualitas yang terbaik dari setiap unit melalui kelengkapan furnishing dan fasilitas, hunian terjangkau dan pembayaran yang fleksibel, serta terus berupaya melakukan inovasi produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Dia menegaskan, Travelio juga akan fokus pada bidang pemasaran, karyawan, serta pengembangan produk baru yang dapat memberikan pelayanan lebih baik dan menyeluruh kepada para penyewa dan pemilik properti. Layanan baru yang sedang dipersiapkan saat ini termasuk jasa desain interior, pelayanan kebutuhan sehari-hari, pembiayaan, serta pembayaran dan layanan logistik lainnya.
Travelio merupakan online residential real estate platform yang saat ini fokus pada bidang jasa pengelolaan penyewaan akomodasi di Indonesia. Startup ini tidak hanya membantu menghubungkan pemilik properti dan developer dengan para penyewa melalui platform, namun membantu pengelolaan akomodasi secara menyeluruh.
Melalui aplikasi Travelio, penyewa dapat dengan mudah mencari dan melakukan pemesanan atas berbagai macam akomodasi fully furnished yang sudah sesuai dengan standar kelengkapan Travelio berkualitas tinggi.Hingga saat ini Travelio mengklaim telah berhasil memenuhi kebutuhan penyewaan akomodasi untuk konsumen dalam negeri maupun para ekspatriat.
Sebelum memperoleh pendanaan ini, Travelio telah memperoleh dana dari Vynn Capital, Insignia Ventures Partners, Indogen Capital, Kolibra Capital, dan PT Surya Semesta Internusa.
STEVY WIDIA