Storytelling, Kunci Sukses Produk Ekonomi Kreatif

Sosialisasi Food Startup Indonesia di Yogyakarta. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Produk ekonomi kreatif harus tampil menarik untuk dapat memikat konsumen. Salah satu yang dapat memberi nilai tambah adalah disematkannya storytelling ke dalam produk.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf menyatakan gaya penceritaan (storytelling) yang kuat akan dapat memberikan nilai tambah yang besar.

“Kurasi masyarakat sangat memperhatikan konsep sebuah produk. Karena itu Storytelling itu penting,” kata Triawan dalam keterangan sosialisasi Food Startup Indonesia di Yogyakarta, baru-baru ini.

Dia memberi contoh produk Coklat Ndalem yang menjadi salah satu sorotan dalam pagelaran Food Startup Indonesia 2018. Kemasan produk kopi dan cokelat yang ada pada Ndalem memberikan cerita yang baik sehingga produk tersebut menjadi lebih menarik.

Menurut Triawan, pemerintah juga telah memberikan fasilitas bagi para pelaku usaha kuliner untuk dapat meningkatkan kapasitasnya dengan menyediakan calon investor, akselerator bisnis, dan pembukaan akses pasar. Triawan meminta agar masyarakat ekonomi kreatif dapat memanfaatkan fasilitas-fasilitas tersebut supaya lebih berkembang.

Sosialisasi Food Startup Indonesia 2019 mendatangkan banyak pihak potensial dalam pengembangan bisnis kuliner. Contohnya Chief Executive Officer Accelerate Indonesia Charlotte Kowara dan Food and Beverages Consultant Hasmono Group Nurito Hendro Luky Hasmoro.

Founder Coklat Ndalem Asri Meikawati mengungkapkan penceritaan produk jadi salah satu kunci keberlangsungan usaha. Namun, selain itu, pelaku kuliner harus memperhatikan tiga aspek kunci lain supaya produk mendapatkan kurasi yang tepat. Pertama, kualitas produk. Kedua, pengemasan yang serius dan representatif terhadap konsep. Terakhir, laporan keuangan, proses bisnis, serta prosedur standar yang jelas dalam berbisnis.

Asri menambahkan, pelaku kuliner harus selalu mengutamakan proses dalam berbisnis. “Bisnis tidak akan menjadi besar kalau founder tidak meningkatkan kapasitasnya,” ujarnya.

Asri mengakui, keikutsertaan Coklat Ndalem dalam Food Startup Indonesia 2018 memberikan dampak yang positif dalam jangka panjang. Asri mengaku tawaran investasi dan kolaborasi produk terhadap Coklat Ndalem masih terus berdatangan.

Selain itu, Bekraf juga menjelaskan tentang Kreatifood untuk pemahaman permodalan sesuai kebutuhan bisnis. Kreatifood adalah program yang menghubungkan antara pelaku ekonomi kreatif sektor kuliner dan akses pasar. Pendaftaran Demo Day Food Startup Indonesia 2019 masih terbuka lewat situs www.foodstartupindonesia.com yang bakal berakhir pada 30 April 2019. Sebanyak 50 besar pemenang startup kuliner bakal mendapatkan pengumuman pada 5 Mei 2019.

Kemudian, 50 peserta bakal mengikuti Kreatifood Expo 2019 pada 5 sampai 7 Juli 2019. Setelah itu, para peserta bakal memamerkan produk pada hari Demo Day Food Startup Indonesia tanggal 8 hingga 10 Juli 2019 di Surabaya.

STEVY WIDIA

Exit mobile version