youngster.id - Aplikasi gaya hidup Strava merilis edisi ke-12 laporan tahunan Year in Sport: Trend yang mengungkap pergeseran perilaku generasi muda, khususnya Gen Z, dari kebiasaan pasif seperti doomscrolling di media sosial menuju aktivitas fisik di dunia nyata.
Strava, yang kini memiliki lebih dari 180 juta pengguna di lebih dari 185 negara, mencatat bahwa sepanjang 2025 Gen Z semakin memprioritaskan olahraga sebagai bagian penting dari gaya hidup dan sarana membangun koneksi sosial. Aktivitas fisik tidak hanya menjadi rutinitas harian, tetapi juga memengaruhi pilihan liburan, pengeluaran, hingga cara mereka bersosialisasi.
CEO Strava Michael Martin mengatakan, lebih dari separuh Gen Z berencana meningkatkan penggunaan Strava pada 2026, sementara sebagian besar dari mereka menyatakan penggunaan media sosial seperti Instagram dan TikTok akan tetap sama atau justru berkurang.
“Sebagai kelompok dengan pertumbuhan tercepat di Strava, Gen Z mencari pengalaman nyata, bukan waktu layar yang lebih panjang,” ujar Martin, dikutip Selasa (16/12/2025).
Sepanjang 2025, pengguna Strava dari berbagai generasi membagikan total 14 miliar kudos sebagai bentuk apresiasi atas progres sesama pengguna. Strava juga mencatat, untuk setiap dua menit penggunaan aplikasi, pengguna menghabiskan rata-rata satu jam untuk aktivitas fisik.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa lari tetap menjadi olahraga paling populer di Strava. Partisipasi dalam race atau event lari meningkat, terutama di kalangan Gen Z, yang 75% lebih sering menjadikan event sebagai motivasi berolahraga dibanding Gen X. Data dari Runna menunjukkan mayoritas pelari berada di level pemula (26%) dan menengah (34%), dengan 86% di antaranya berhasil mencetak rekor pribadi sepanjang tahun. Selain itu, tren jalan kaki dan latihan beban juga menguat, terutama di kalangan perempuan dan pengguna muda. Lebih dari separuh pengguna Strava kini mencatat lebih dari satu jenis olahraga.
Meski 65% Gen Z mengaku terdampak langsung oleh inflasi, kelompok ini tetap meningkatkan investasi pada kebugaran. Sebanyak 30% Gen Z berencana menaikkan pengeluaran untuk kebugaran pada 2026. Mereka juga 63% lebih mungkin dibanding Gen X menganggap perangkat wearable sebagai investasi kebugaran terbesar pada 2025.
Laporan ini juga mencatat perubahan pola perjalanan. Liburan domestik meningkat, sementara perjalanan internasional menurun. Bagi Gen Z, olahraga saat liburan dianggap sebagai keharusan. Sebanyak 23% lebih tinggi Gen Z dibanding Gen X menganggap aktivitas fisik sebagai bagian wajib dari perjalanan.
Dari sisi teknologi, 72% pengguna Strava merekam aktivitas olahraga menggunakan smartphone. Pemanfaatan kecerdasan buatan juga meningkat, dengan 46% responden menggunakan AI sebagai pelatih olahraga, terutama melalui fitur Strava dan Runna.
Di Indonesia, Sulawesi Utara tercatat sebagai wilayah paling aktif dengan median langkah harian tertinggi, disusul Banten dan Sulawesi Selatan. Sulawesi Tenggara menjadi wilayah dengan pejalan kaki tercepat, sementara Nusa Tenggara Timur mencatat jarak jalan kaki rata-rata terpanjang per sesi.
Laporan ini dirilis berdasarkan analisis miliaran aktivitas komunitas global Strava serta survei terhadap lebih dari 30.000 responden pengguna dan non-pengguna Strava di berbagai negara. (*AMBS)

















Discussion about this post