youngster.id - Guna mendukung pengembangan proyek energi surya di Indonesia, PermataBank memberikan fasilitas pembiayaan hijau (green financing) kepada startup energi terbarukan SUN Energy senilai Rp500 miliar.
Evi Hiswanto, Chief Corporate Banking PermataBank menjelaskan, melalui implementasi pendanaan hijau ini, PermataBank memainkan peran strategis dengan penyaluran fasilitas pembiayaan proyek EBT sebagai bagian dari komitmen bank dalam upaya memitigasi risiko iklim dan mengurangi emisi karbon dalam aktivitas perbankan.
”Kerja sama yang terjalin bersama SUN Energy merupakan salah satu komitmen strategis kami dalam meningkatkan pembiayaan ramah lingkungan, dengan melibatkan klien untuk mendorong praktik berkelanjutan dan mendukung transisi mereka menuju rendah karbon dan strategi iklim yang tangguh. Terutama dengan reputasi SUN Energy sebagai salah satu perusahaan pendukung fasilitas hijau terkemuka di Indonesia,” kata Evi, dikutip Senin (26/2/2024).
Selama 2023, penyaluran kredit PermataBank sebesar Rp142,2 triliun, didorong oleh pertumbuhan penyaluran kredit kepada Korporasi sebesar Rp92,7 triliun. Sebuah upaya berkesinambungan untuk terus tumbuh dan memberikan nilai bermakna bagi masyarakat.
Dion Jefferson, selaku Deputy CEO SUN Energy mengungkapkan apresiasinya terhadap langkah PermataBank dalam mendukung upaya transisi energi di Indonesia.
“Apresiasi kami atas komitmen PermataBank dalam dukungannya terhadap akselerasi pemanfaatan energi surya di Indonesia serta atas kepercayaan yang telah diberikan kepada SUN Energy. Tiga tahun ke belakang, kami mengalami peningkatan bisnis yang sangat signifikan,” kata Dion.
Menurut Dion, fasilitas dari PermataBank ini akan digunakan untuk perluasan proyek pengembangan energi surya di Indonesia yang sedang dan akan dikerjakan pada sektor komersial dan industri.
“SUN Energy berharap dapat terus memberikan layanan energi surya terintegrasi kepada para pelanggan dan memperluas jangkauan pasar ke berbagai wilayah di Indonesia,” tambahnya.
Melalui fasilitas pembiayaan ini keduanya optimisme dalam proses transisi energi melalui penyaluran pendanaan yang sejalan dengan upaya mitigasi risiko perubahan iklim, seperti transisi energi. Sekaligus diharapkan hadirnya dampak positif bagi kedua belah pihak dalam menciptakan ekosistem bisnis hijau untuk mendukung upaya dan tujuan pembangunan berkelanjutan Indonesia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post