Talenta Kreatif Perlu Garap Potensi Digital Agar Bisa Raup Untung Rp4.531 Triliun di 2030

Talenta digital

Kebutuhan Tenaga IT Meningkat Dua kali Lipat, Ini Solusinya (Foto: ilustrasi)

youngster.id - Indonesia perlu menggarap sektor ekonomi digital mengingat, potensi ekonomi digital nasional diproyeksikan mencapai Rp4.531 triliun pada 2030. Untuk itu, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki mengajak para talenta kreatif Indonesia termasuk mereka yang sudah berkarier di dunia digital tingkat internasional untuk bersama-sama mengelola potensi ekonomi digital di Tanah Air.

“Ini tantangan bagi kita. Sebelumnya kami telah membicarakan dengan Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, kuncinya bagaimana Indonesia mampu melahirkan talenta digital. Baik talenta digital dunia yang didatangkan ke Indonesia atau pun talenta Indonesia di tingkat dunia. Bukan hanya diasporanya saja tapi juga talentanya,” kata Teten dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/11/22).

Teten menilai bahwa banyak industri e-commerce yang saat ini memanfaatkan tenaga talenta digital dari India. Dengan begitu, dia menyebut bahwa Indonesia juga mesti menjadi ruang ekosistem yang baik bagi talenta digital dunia.

“Ke depan kita harus punya target apalagi ternyata selama ini Bali menjadi tempat tinggalnya talenta dunia. Karena laporan dari idEA (Indonesian E-Commerce Association), talenta digital dunia tinggal di Bali. Ini harus kita lacak karena mestinya mereka bukan hanya tinggal tapi bisa membangun ekosistem digital kita. Saya kira ini menjadi target kita terkait dengan kekuatan ekonomi digital,” kata Teten.

Ia menegaskan, market Indonesia memang sangat besar dengan capaian pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2022 yang tumbuh 5,7% dan konsisten di kuartal II sebesar 5,4%. Dia juga menuturkan bahwa banyak lembaga dunia memprediksi Indonesia pada 2045 menjadi empat kekuatan ekonomi dunia setelah AS, China, dan India.

“Di era digital, saya kira para talenta digital seperti startup hadir dengan semangat untuk menjadi pemenang. Kita tidak boleh punya mental nomor dua. Karena kita akan menjadi empat leader dunia. Mental kita harus disiapkan. Mental mau kalah harus dibuang,” kata.

Selain itu, Teten juga memaparkan bahwa pihaknya memiliki program untuk melibatkan kampus dalam melakukan evolusi UMKM, salah satunya dengan pengembangan produk UMKM berbasis kreativitas dan teknologi. Soal kreativitas, kata Teten, Indonesia bisa dikatakan sangat unggul sebab, Indonesia memiliki kekayaan alam yang mampu menjadi inspirasi dalam menciptakan kreasi produk apa pun.

“Saya melihat ada beberapa kampus di luar negeri yang menjadi penggerak evolusi UMKM baik kualitas produk dan lainnya. Ada di Korea, Inggris, dan lainnya. Coba kita pelajari bagaimana mereka menjadikan kampus untuk mendorong evolusi UMKM,” ujarnya.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version