youngster.id - TaniHub Group, meluncurkan TaniFoundation. Startup agritech ini berharap lewat inisiatif ini dapat terus menciptakan dampak positif di masyarakat melalui peningkatan kesejahteraan petani dan pihak lainnya yang saling terkait di dalam ekosistem pertanian.
CEO TaniHub Group Pamitra Wineka mengatakan, latar belakang didirikannya TaniFoundation yakni karena TaniHub Group melihat perlunya intervensi jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan 33,5 juta lebih petani di Indonesia.
“Kendati sektor pertanian menjadi kontributor terbesar ketiga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, para petani masih mengalami kendala dalam mengakses berbagai hal yang dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas mereka. Sejumlah kendala tersebut yakni terbatasnya akses terhadap permodalan, informasi dan sarana produksi, serta yang paling krusial yakni pemasaran untuk hasil panen,” kata Pamitra dalam keterangan pers, Senin (28/6/2021).
Menurut dia, TaniHub Group berkomitmen terhadap upaya perbaikan kesejahteraan petani karena Social Impact (Dampak Sosial) merupakan salah satu pilar bisnis perusahaan selain Agriculture (Pertanian) dan Technology (Teknologi).
“Melalui TaniFoundation, petani dapat dilatih untuk meningkatkan kapasitasnya dan memperluas akses pasarnya dengan didukung oleh program-program di bidang teknologi dan infrastruktur pertanian, serta inklusi keuangan dan kesejahteraan,” ungkapnya.
Sejak 2016, TaniHub Group melalui platform TaniHub, TaniFund, dan TaniSupply telah menciptakan ekosistem untuk membantu petani mengatasi tantangan dari hulu ke hilir. Hingga kini, TaniHub Group telah mendukung lebih dari 46.000 petani serta meningkatkan hasil tani dan pendapatan mereka, masing-masing sebesar 48% dan 20%.
TaniHub Group meyakini, TaniFoundation dapat memberikan edukasi dan pengembangan keahlian (skill) terhadap 1 juta petani pada 2024. Unit nirlaba ini juga diharapkan bisa menghubungkan para petani dengan infrastruktur dan teknologi yang kuat menghadapi perubahan iklim. Selain itu, TaniFoundation ditargetkan untuk menciptakan ekosistem yang kolaboratif dengan banyak mitra, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, langkah TaniHub Group menghadirkan sebuah entitas yang menangani aspek sosial dari sektor pertanian telah menjadi sebuah tuntutan dan kebutuhan, serta harapan dari Kementerian Pertanian dan Indonesia.
“Kita membutuhkan TaniFoundation yang dapat berpikir secara holistik untuk kepentingan pertanian dari hulu ke hilir yang semakin efektif, efisien, dan bermuara pada peningkatan kesejahteraan petani. Saya percaya besok kita akan memiliki kekuatan pertanian yang tidak kalah dengan negara apapun.”
Saat ini, TaniFoundation telah berinteraksi erat dengan berbagai pihak dan menghasilkan dua pilot program yang akan segera diluncurkan.
Program pertama yaitu “1.000 Langkah Petani”, sebuah kolaborasi bersama TaniFund, Kitabisa.com, dan Unilever, untuk 1.000 petani di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Dalam program tersebut, para petani akan mendapatkan dukungan untuk pekerjaan mereka dalam bentuk 1.000 pasang sepatu karet, pelatihan literasi keuangan, serta edukasi kesehatan dan higienitas.
Dalam program kedua yang berjudul “Olah Biogas & Biosuri”, TaniFoundation bekerja sama dengan dengan Rumah Energi dan BenihBaik.com. Yayasan Rumah Energi adalah organisasi nirlaba yang berupaya menyediakan akses energi bersih dan keamanan pangan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, mengentaskan kemiskinan, mengurangi risiko bencana, serta memitigasi dan beradaptasi terhadap krisis iklim.
STEVY WIDIA
Discussion about this post