youngster.id - TaniFund dan BRI Agro menjalin kerja sama untuk menyalurkan pendanaan kepada para pelaku usaha mikro di sektor makanan dan minuman (mamin). Melalui kerja sama ini, kedua perusahaan menyediakan pinjaman mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 10 juta dengan tenor cicilan antara satu bulan sampai enam bulan.
Menurut Pamitra Wineka, CEO TaniHub Group sekaligus Komisaris TaniFund, perusahaannya tidak memilih pendanaan berbasis agunan karena banyak pelaku usaha mikro yang memilikinya. Dengan demikian, TaniFund menggunakan pendanaan berbasis data dengan cara menetapkan penyerapan produk-produk pertanian sebagai salah satu penilaian dalam credit scoring.
“Kami merasa sudah waktunya untuk tidak hanya mendukung petani di sisi hulu, tetapi juga para mitra kami di hilir dan mereka yang menikmati hasil panen petani,” kata Pamitra, dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/8/2021).
Disebutkan Pamitra, pada tahun pertama pelaksanaan kolaborasi ini, TaniFund menargetkan untuk menggaet sekitar 300 ribu pelaku usaha mikro di Indonesia. Untuk penyaluran pinjaman, TaniFund mematok target Rp 300 miliar dalam tiga tahun mendatang.
Selain menyediakan akses pendanaan, TaniFund juga akan memberikan edukasi mengenai literasi keuangan dan literasi digital dengan harapan agar para pelaku usaha mikro dapat mengembangkan bisnisnya secara berkelanjutan.
“Kolaborasi dengan TaniFund merupakan salah satu upaya kami dalam memperluas akses permodalan dan menyelesaikan masalah supply chain di berbagai sektor,” imbuh Wikan Hantoro, Direktur Digital Bisnis BRI Agro Bhimo.
Pada awal tahun 2021 lalu BRI Agro dan TaniHub sudah menjalin kerja sama, yang bertujuan untuk menyediakan akses modal bagi petani, mempermudah petani menjual hasil panennya, serta memperbaiki rantai pasokan di industri pertanian.
STEVY WIDIA