youngster.id - Tanijoy menjadi satu-satunya startup Indonesia yang penerima hibah dari DBS Foundation 2019. Startup sosiopreneur ini bersaing ketat dengan 600 usaha sosial di Asia untuk menerima dana sebesar $Sing 1,3 juta.
DBS Foundation adalah yayasan sosial milik DBS yang fokus untuk memajukan wirausaha sosial. Mereka mengucurkan dana hibah ini melalui Social Enterprise Grant Programme (Program Hibah Wirausaha Sosial DBS Foundation) 2019.
“DBS Foundation mendorong para wirausaha sosial untuk memecahkan permasalahan kompleks dari berbagai sektor, seperti, kesehatan, gizi, kesempatan kerja, peningkatan pendapatan, pendidikan, energi, perlindungan lingkungan dan pengelolaan limbah,” demikian siaran pers DBS Foundation, Selasa (3/12/2019).
Penyelenggaraan Social Enterprise Grant Programme tahun kelima, ada 9 usaha sosial penerima hibah yang berasal dari beberapa negara Asia. Selain Tanijoy, ada Agape (Singapura), NamZ (Singapura), reach52 (Singapura), Boaz International Education Institute (Hongkong), Cha Tzu Tang (Taiwan), MotionECO (China), S4S Technologies (India), dan UWin Nanotech (Taiwan).
Mereka terpilih berdasarkan kriteria kemampuan mengatasi masalah sosial, inovasi, serta keberlangsungan dan skalabilitas dari model bisnis yang dijalankan. Setiap penerima hibah diwajibkan menjelaskan cara dalam meraih capaian penting dalam bisnis dan dampak sosial.
Tanijoy adalah usaha sosial yang fokus meningkatkan kualitas dan produktivitas petani kecil agar kemampuan ekonomi mereka jadi lebih baik. Perusahaan juga membina petani melalui alternatif pembiayaan, pelatihan dan edukasi pertanian, akses ke pasar berkelanjutan, dan pemanfaatan teknologi guna mendukung aktivitas pertanian petani kecil di Indonesia.
Sebagai salah satu penerima hibah, Tanijoy resmi tergabung dalam komunitas usaha sosial dengan dukungan penuh dari DBS Foundation untuk menciptakan inklusivitas di Asia.
STEVY WIDIA