youngster.id - Pemerintah menargetkan 30 juta pelaku UMKM bergabung dalam ekosistem digital pada tahun 2024 mendatang. Guna mempercepat target tersebut Kementerian BUMN RI menggandeng Tokopedia dengan meluncurkan “Rumah BUMN”, sebagai halaman khusus berisi kumpulan produk UMKM binaan Kementerian BUMN.
Menteri BUMN RI, Erick Thohir mengatakan, dengan adanya Rumah BUMN ini akan makin banyak pelaku UMKM yang go modern, go digital, go online dengan bergabung dan memanfaatkan halaman khusus di Tokopedia.
“UMKM berkontribusi 60,5% terhadap PDB dan menyerap 96,9% dari total tenaga kerja nasional. Keberadaan UMKM yang tangguh dan relevan dengan perkembangan era adalah tanggung jawab kita bersama. Rumah BUMN sendiri bertujuan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM sehingga terwujud UMKM Indonesia yang unggul dan berkualitas. Kami mengapresiasi Tokopedia yang punya semangat yang sama dan konsisten dalam mendorong kemajuan UMKM,” ujar Erick, Rabu (14/6/2023).
Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni, menyebutkan, pertumbuhan industri e-commerce terjadi cenderung merata di berbagai penjuru di Indonesia. Sepanjang kuartal I 2023, data internal Tokopedia menunjukkan, Lombok Utara (NTB), Natuna (Kepulauan Riau) dan Badung (Bali) menjadi wilayah dengan kenaikan tertinggi jumlah pelaku usaha, dengan kenaikan rata-rata hampir 30%, dibandingkan kuartal I 2022. Selain itu, Tokopedia bisa diakses oleh masyarakat di 99% kecamatan di Indonesia. Melihat data pertumbuhan dan potensi yang sangat besar ini,
“Tokopedia–sebagai perusahaan teknologi Indonesia dengan marketplace yang terdiri dari lebih dari 14 juta penjual dan hampir 100%-nya UMKM–terus berupaya membantu pelaku UMKM Indonesia menjadi pemeran utama dan makin menjadi pilihan masyarakat. Salah satu caranya adalah berkolaborasi dengan Kementerian BUMN RI, meluncurkan ‘rumahnya UMKM Indonesia’ Rumah BUMN di platform Tokopedia,” jelas Astri.
Dengan adanya kerja sama Tokopedia dan Kementerian BUMN RI ini, UMKM binaan Kementerian BUMN RI, contohnya Sambal Mantu dan Madu Suhita, bisa mendapatkan exposure lebih. Pelaku UMKM juga berkesempatan mengikuti pelatihan gratis dan komprehensif tentang berbisnis online.
Menurut Astri, selain Rumah BUMN, Tokopedia telah melakukan sederet upaya dalam mendukung pegiat usaha lokal melalui berbagai inisiatif. Salah satunya dengan widget khusus Bangga Lokal pada halaman utama Tokopedia sebagai bentuk dukungan untuk Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI).
“Tokopedia bersama Kemenves RI/BKPM juga melakukan sosialisasi dan memfasilitasi pelaku UMKM untuk memperoleh izin usaha (Nomor Induk Berusaha/NIB) secara online demi memberikan perlindungan hukum serta pendampingan bisnis. Sepanjang 2022, Tokopedia bersama pemerintah telah membantu lebih dari 5.000 pegiat UMKM mendaftar NIB,” jelas Astri.
Tokopedia pun menggencarkan inisiatif Hyperlocal yang mengusung teknologi geo-tagging. Salah satu manifestasinya, yaitu Kumpulan Toko Pilihan (KTP) untuk mendekatkan penjual dengan pembeli terdekat. Ada pula Dilayani Tokopedia, layanan pemenuhan pesanan yang memudahkan penjual menitipkan produk di gudang pintar Tokopedia pada wilayah dengan permintaan tinggi, sehingga pelaku usaha tidak perlu pindah ke kota besar untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
“Tokopedia juga memiliki halaman Pusat Edukasi Seller yang menyediakan berbagai materi edukasi pengembangan usaha yang bisa diakses gratis oleh pelaku UMKM. Di dalamnya, juga terdapat Modul Literasi Keuangan hasil kolaborasi Tokopedia bersama Bank Indonesia dan OJK guna meningkatkan literasi keuangan pelaku UMKM lokal,” tutup Astri.
STEVY WIDIA
Discussion about this post