Tech Summit 2022: Dorong Lahirnya 2 juta Tenaga Profesional Digital

Indonesia Tech Summit 2022

MoU pada Indonesia Tech Summit 2022. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Pertumbuhan Ekonomi Digital di Indonesia melesat dan membutuhkan 17 juta tenaga kerja terampil digital siap pakai hingga tahun 2030, dan kita masih ketinggalan jauh untuk dapat memenuhi jumlah permintaan sebanyak 600.000 tenaga kerja setiap tahunnya hingga 2030.

Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat sebanyak 21,4% menjadi 1,49 juta orang pada tahun 2023. Sedangkan, kebutuhan tenaga kerja di sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) diproyeksikan menjadi 1,74 juta orang pada tahun 2024.

Untuk mendukung perkembangan talenta digital di Indonesia, Practicum menggelar Tech Summit 2022.

“Kami berharap Indonesia dapat mewujudkan visinya untuk menghasilkan lebih banyak talenta di bidang IT pada tahun 2045 dan bersaing dengan negara lain di bidang informasi dan teknologi,” kata Herdian Mohammad  Director Practicum Southeast Asia dalam keterangan pers, Senin (12/12/2022).

Menurut dia melalui Tech Summit 2022 merupakan bagian dari upaya untuk menghasilkan 2 juta tenaga kerja IT Indonesia agar kedepannya dapat memajukan pengembangan revolusi digital di Indonesia

“Inisiasi ini sejalan dengan upaya Indonesia dalam pemulihan ekonomi, kemajuan teknologi, peningkatan daya saing digital, serta mencapai visi SDM Indonesia cakap teknologi di tahun 2025, Indonesia memerlukan setidaknya 2 juta tenaga profesional digital siap kerja. Untuk mewujudkan Indonesia Emas, Kami percaya bahwa semua pihak, termasuk Practicum Indonesia harus bekerja sama, berkolaborasi, dan saling mendukung dalam pengembangan dan pembangunan tenaga profesional digital yang dibutuhkan Indonesia untuk mencapai Indonesia Emas,” ungkap Herdian.

Kegiatan ini mendapat dukungan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Dia mengatakan seiring dengan Revolusi industri 4.0 dan Society 5.0 industri ekonomi digital ini berkembang secara luar biasa.

“Kita harus siapkan generasi kedepan yang berjiwa mandiri, kreatif, adaptif, kolaboratif dan inovatif. Transformasi digital kita telah melahirkan sebuah ekosistem baru, yaitu ekosistem ekonomi digital dengan ciri khas sebagai besar aktifitas ekonomi yang dilakukan dalam sebuah perusahaan tersebut dilakukan dalam ranah digital. Oleh karena itu kita harus untuk terus mengasah diri kita sendiri melalui peningkatan ketrampilan dan kompetensi yaitu upskilling, reskilling, dan newskilling,” kata Menteri.

Practicum Indonesia juga mengadakan penandatanganan MoU berisi upaya pemulihan ekonomi, kemajuan teknologi, peningkatan daya saing digital, serta mencapai visi SDM Indonesia cakap teknologi informasi di tahun 2025.

“MoU ini merupakan bentuk kesepakatan untuk bekerja sama dan saling mendukung dalam mencetak 2 juta talenta IT professional,” kata Putra Nasution, Marketing Director Practicum Indonesia.

MoU ini ditantangani oleh Hengki Sihombing, Direktur Operasi & Teknologi PMO Kartu Prakerja, Raine Reinaldi Kepala Ekonomi & Komite Aset Digital KADIN, Rahadian Rizki Kepala Data Analitik, Telkom Indonesia, Herdian Mohammad, Southeast Asia Director Practicum, Putra Nasution VP Marketing, Practicum Indonesia serta Sandy Kusuma, Wakil Ketua Umum APTIKNAS

Practicum telah berhasil membantu lebih dari 5.000 lulusan di Amerika Serikat dan beberapa negara bagian Eropa untuk memajukan karir mereka. Practicum juga telah berhasil menempatkan lulusannya di perusahaan teknologi ternama dunia termasuk diantaranya Google, Apple, Spotify, Microsoft, Tesla, Cisco, Nielsen serta masih banyak nama perusahaan besar lainnya.

 

STEVY WIDIA

 

Exit mobile version