youngster.id - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) melalui program Indigo.id membangun sinergi antara sejumlah startup binaan dengan Telkom Grup. Tujuannya agar Telkom Grup dapat menjadi King of Digital di Asia Pasifik.
Hingga saat ini, startup dalam naungan Indigo.id sudah berjumlah 115 startup yang terbentang asalnya dari Aceh hingga Sulawesi.
Direktur Digital and Strategic Portofolio PT Telkom David Bangun mengatakan, Telkom Grup harus melakukan sinergi untuk mengembangkan ekosistem inovasi.
“Mendorong ide kreatif untuk sinergi. Upayakan sinergi, kemenangan King of Digital akan menjadi kenyataan,” katanya, Kamis (10/8/2017) di Bandung.
Sementara itu Managing Director Indigo.id Ery Punta Hendraswara mengatakan, sinergi Telkom Grup dengan startup telah berlangsung. Di antaranya dengan RUN System, Kofera, Goers, dan Privyid. Dan dilanjutkan ke segala bidang.
“Itu secara umum sinergi yang telah berlangsung. Untuk RUN System, sinergi yang dilakukan dengan DES dan DBS yaitu ERP sistem untuk corporate customer dengan jumlah customer 29 serta nilai kontrak nyaris Rp10 miliar,” jelasnya.
Kofera sinergi dengan MD Media berupa whitelable platform Kofera dengan penghasilan sudah mulai signifikan. Hal senada terjadi pada Goers yang sinergi dengan MelOn yaitu channel penjualan tiket event MelOn berbasis komisi.
Sedangkan Privyid, sambung Ery, sinergi yang terbangun berupa tanda tangan digital untuk registrasi online Indihome, yang mampu menghemat sekitar biaya Rp3.000 per registrasi online. Saat ini, sudah ada 1,3 juta pendaftar online, sekaligus digunakan dalam proses pengadaan internal.
“Yang lainnya adalah Kofera dengan Metranet untuk digital advertising, PAYFAZZ dengan Telkomsel untuk digital payment, Kartoo dengan Telkomsel untuk digital payment, Sonar, Synchro, dan Jasa Connect. Masih banyak yang diinisiasi,” tuturnya
Contoh lainnya startup yang direncanakan sinergi dengan Telkom grup adalah startup Sonicboom yang menawarkan komunikasi ultrasonik (di luar pendengaran manusia -red) dengan telepon genggam melalui suara.
“Nanti bisa banyak digabungkan dengan Indihome. Kita punya apps yang selalu sinkron dengan televisi, misalnya starwars nanti didorong dengan pesan di televisi itu, akan didapatkan digital adverstising. Jadi ada mainan Starwars, sehinga nanti nyambungnya dengan e-commerce,” ungkapnya
Ery menambahkan, startup saat ini berkembang pesat. Terlebih dengan adanya dukungan ekosistem, pemerintah dan masyarakat sebagai pengguna, maka makin banyak yang percaya dengan produk dan jasa startup.
“Adanya Indigo Day startup berpeluang sinergi dan pengembangan open innovation produk startup digital ke Telkom Grup, sehingga sekaligus mendukung Gerakan Nasional 1000 startup digital,” pungkasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post