Telkom Kembali Gelar Socio Digi Leaders

Yuddy Aryadi, Deputy Head Of Telkom Socio Digi Leaders Program sebelum acara SDL, saat ditemui di Telkom Corporate University, di kawasan Geger Kalor Hilir, Bandung Rabu (27/9/2017). (Foto: Fahrul Anwar/Youngster.id)

youngster.id - Untuk kedua kalinya, PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) kembali menggelar kompetisi Socio Digi Leaders (SDL). Tahun ini, selain memasukkan ide non-d-gital, pesertanya pun hingga ke mancanegara.

Menurut Yuddy Aryadi, Deputy Head Of Telkom Socio Digi Leaders Program, SDL merupakan salah satu upaya Telkom guna mendorong sekaligus menjaring talenta muda yang memiliki kepekaan sosial untuk mengimplementasikan ide dan gagasannya. Dengan begitu, diharapkan mereka bisa berkontribusi bagi dunia yang lebih baik.

“Jadi Telkom itu ingin memberi ruang kepada anak-anak muda untuk menuangkan ide kreatifitasnya, untuk menuangkan ide-ide bermanfaatnya bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Baik dari sisi digital maupun sisi yang non digital, melalui entrepreneur sosial,” kata Yuddy, di Telkom Corporate University kawasan Geger Kalor Hilir, Bandung, Rabu (27/9/2017).

Dijelaskan Yuddy, berbeda dengan tahun sebelumnya, SDL 2017 yang diikuti 25 finalis tidak hanya sebatas solusi berbasis aplikasi digital, tapi juga menampung ide-ide non-digital. Selain itu, pesertanya pun tak terbatas dari dalam negeri.

“Tahun ini kami membuka sangat luas. Pesertanya datang bukan hanya dari Indonesia, tapi ada juga peserta dari luar negeri seperti Inggris, Melbourne, German, Belanda, dan Singapura. Itu luar biasa semua,” ujarnya.

Diakui Yuddy, ide-ide yang masuk di SDL 2017 sangat beragam dan inovatif. Tentunya, ide-ide tersebut bisa membawa perubahan positif ketika diimplementasikan ke tengah-tengah masyarakat.

“Untuk tahun ini ide-ide yang masuk di SDL 2017 sangat luar biasa dan sangat beragam. Mulai dari pure konsep entrepreneur hingga menghasilkan produk. Ada juga yang pure social movement. Dan yang di tengah-tengahnya kita bicara yang sociopreneur, artinya ide-ide yang memiliki revenue nantinya akan bermanfaat sosial bagi masyarakat banyak. Mereka datang ada yang bersifat digital dan non-digital,” ungkapnya.

Menurut Yuddy, keikutsertaan pada program SDL ini selain untuk menjaring kreativitas dari anak-anak muda, juga bermanfaat bagi mereka ketika ingin mengembangkan usaha.

“Jadi ketika mereka berkeinginan untuk membangun perusahaan startup, intinya adalah anak-anak muda itu harus memiliki semangat yang tinggi tak hanya untuk membuat perusahaan startup. Tetapi yang perlu diperhatikan dalam itu adalah dalam menjalankan itu semua prinsip-prinsip menejemen harus dijalankan terlebih dahulu. Ada baiknya mereka juga memahami konsep-konsep menejemen yang telah dipakai oleh perusahaan besar,” pungkasnya mengingatkan.

 

FAHRUL ANWAR

Exit mobile version