youngster.id - Memperingati Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia Telkomsel mengukuhkan komitmennya untuk terus berinovasi dalam memperkuat ekosistem digital nasional. Dengan tema “Nyalakan Semangat Indonesia”, Telkomsel terus berinovasi untuk membangun ekosistem digital nasional yang inklusif dan memajukan masyarakat melalui solusi teknologi terdepan menuju visi Indonesia Emas 2045.
Direktur Utama Telkomsel, Nugroho menyampaikan, selama 30 tahun, Telkomsel konsisten menghubungkan masyarakat Indonesia melalui jaringan lebih dari 280.000 BTS yang menjangkau 97% populasi. Termasuk melayani 158,4 juta pelanggan mobile dan 10 juta pelanggan IndiHome-B2C, serta menghadirkan inovasi produk seperti SIMPATI yang berevolusi menghadirkan ragam digital benefit untuk pelanggan, Telkomsel Halo, IndiHome dan Telkomsel One.
“Semangat kemerdekaan menjadi inspirasi sekaligus pengingat bagi Telkomsel untuk terus berkontribusi memajukan bangsa. Melalui Nyalakan Semangat Indonesia, kami berkomitmen menjadi digital enabler yang mewujudkan masyarakat Indonesia berdaya saing tinggi untuk menciptakan masa depan gemilang,” ungkapnya dikutip Senin (18/8/2025).
Sebagai digital enabler, Telkomsel juga mendorong berbagai inovasi dan jadi pemimpin inovasi digital di bidang telekomunikasi. Termasuk menjadi pionir dalam menerapkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI) secara end-to-end di berbagai lini operasional dan proses bisnis. Serta menjadi yang pertama mengomersilkan layanan 5G di Indonesia bagi pelanggan individu dan sektor industri.
Namun Telkomsel tidak hanya fokus pada teknologi. “Telkomsel juga fokus pada pembangunan sosial yang berkelanjutan melalui berbagai program dan inisiatif berdampak,” kata Nugroho.
Untuk mendukung pendidikan di Indonesia, Telkomsel memiliki tiga program unggulan. Pertama, IndonesiaNEXT yaitu program peningkatan keterampilan digital berskala nasional untuk mempersiapkan talenta muda siap industri. Lebih dari 96 ribu mahasiswa pendaftar, dari lebih dari 800 universitas, serta lebih dari 7 ribu sertifikasi digital yang diberikan melalui program ini.
Kedua ada, Internet BAIK merupakan inisiatif literasi digital yang membekali pelajar, guru, dan orang tua dengan etika serta pemanfaatan teknologi secara bertanggungajwab dengan total lebih dari 41 ribu peserta di 35 provinsi. Ketiga adalah inisiatif Telkomsel Jaga Cita hadir mendukung pendidikan yang adaptif, inklusif, dan merata di Indonesia.
Sementara untuk pemberdayaan masyarakat digital, Telkomsel punya program NextDev sebagai inkubator startup digital tahap awal yang mendorong inovasi inklusif dan berkelanjutan. NextDev telah menarik lebih dari 6 ribu startup dan telah melahirkan 152 alumni inkubasi. Saat ini ada 13 startup berkolaborasi bersama Telkomsel dan 8 startup melanjutkan ke akselerasi Tinc.
Perusahaan juga memiliki program pemberdayaan komunitas. Seperti Digital Creative Entrepreneur (DCE) membina UKM melalui pelatihan, mentoring, dan akses ke market, serta telah menjangkau 1050 UKM. Lalu, Baktiku Negeriku yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan pengembangan potensi desa di Indonesia, telah member dampak pada 120 agent of change (AOC) dan pemangunan digital center di 30 desa.
Selain itu Telomsel punya program filantropi TERRA. Ini adalah unit siaga bencana Telkomsel yang fokus pada pemulihan jaringan dan bantuan kemanusiaan yang telah melibatkan lebih dari 600 relawan yang menjangkau 175 komunitas. Lalu ada Telkomsel Sambungkan Senyuman telah memberikan dukungan kepada ragam komunitas lokal di berbagai momen, menghadirkan aksi nyata untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Demikian juga terkait dengan kepedulian lingkungan ada inisiatif Telkomsel Jaga Bumi. Perusahaan mengambil langkah konkret untuk menjaga keberlanjutan lingkungan, mulai dari pengelolaan limbah, program carbon offset, hingga penanaman mangrove di berbagai wilayah Indonesia sesuai prinsip ESG. Program ini telah mendaur ulang lebih dari 75 ribu paving block, 30 ribu phone holder, 10 ribu tempat sampah, serta menanam 25 ribu pohon mangrove yang membantu menyerap emisi karbon.
“Kami meyakini penyediaan konektivitas yang merata dan inovasi teknologi merupakan kunci untuk membentuk masyarakat berdaya saing tinggi. Dengan semangat ini, kami optimis untuk terus memperkuat bangsa dalam menyongsong Indonesia yang maju, dengan rakyat sejahtera, bersatu berdaulat,” pungkas Nugroho.
STEVY WIDIA
Discussion about this post