youngster.id - Perusahaan consumer technology Glance mengumumkan rencana ekspansi besar-besaran di Indonesia selama satu tahun ke depan. Ekspansi ini memperkuat komitmen Glance terhadap Indonesia sebagai pasar potensial bagi perusahaan.
Dalam acara bertajuk “Glance Indonesia Unlocked 2023”, Glance memaparkan basis pengguna aktif bulanan (MAU – Monthly Active User) untuk Glance Lock Screen telah melampaui 30 juta, memposisikannya menjadi salah satu teknologi platform konsumen terbesar di Indonesia. Glance memperkirakan dalam waktu empat hingga enam kuartal berikutnya akan ada peningkatan MAU lebih dari 50 juta pengguna.
Piyush Shah, Co-founder InMobi Group dan President & COO Glance mengatakan, di Indonesia, tiga kategori teratas di lock screen Glance adalah konten hiburan, game, dan teknologi – masing-masing telah mengumpulkan 626 juta, 591 juta, dan 411 juta tayangan video yang mengesankan.
“Cinta konsumen Indonesia dan tingkat engagement yang tinggi menunjukkan kekuatan lock screen sebagai media untuk memperkaya kehidupan konsumen,” kata Piyush, Jumat (24/2/2023).
Lock screen Glance menawarkan konten premium, dipersonalisasi, dan tren dari penerbit lokal dan global teratas di seluruh kategori seperti olahraga, hiburan, perjalanan dan gaya hidup, game dari studio dan streamer game terbaik, dan konten langsung dari pembuat konten profesional. Lebih dari 225 juta konsumen menikmati Glance di smartphone Android mereka di seluruh pasar.
Di Indonesia, Glance Lock Screen telah hadir sekitar dua tahun dan dengan cepat menjadi salah satu platform teknologi konsumen yang paling digandrungi di tanah air. Angka keterlibatannya yang sangat positif merupakan bukti dari fakta ini.
Laporan tahunan Glance bertajuk “Glance Smart Lock Screen Indonesia 2023” menyebutkan popularitas platform Glance lock screen di Indonesia digunakan lintas demografi. Laporan ini memperlihatkan perbandingan konsumen pria dan wanita yang aktif menggunakan lock screen Glance jumlahnya hampir sama dan ada keterlibatan yang seimbang di seluruh kelompok usia (40% berusia 35 tahun ke atas, 36% antara 24 dan 34 tahun). Laporan ini lebih lanjut memaparkan bahwa konsumen terlibat dengan layar kunci Glance secara konsisten sepanjang hari, dengan tingkat interaksi maksimum pada pukul 10.00 dan 17.00.
Untuk lebih meningkatkan pengalaman lock screen, Glance berencana meluncurkan platform LIVE, Roposo, di Indonesia pada kuartal mendatang. Roposo telah merevolusi konten live dengan pendekatan dari kreator konten yang sangat imersif. Setelah diluncurkan di Indonesia, Roposo akan menambahkan konten live premium berbasis kreator di lock screen ke penawaran Glance. Hal ini akan memberikan banyak kreator, peluang yang berbeda untuk monetisasi, jangkauan luas, dan interaksi unik yang memanfaatkan kecintaan Indonesia terhadap konten live.
Glance juga berencana menawarkan lebih banyak game dan live game streaming action, didukung oleh platform game Nostra. Nostra menghadirkan berbagai pengalaman bagi para gamer untuk menemukan, bermain, menonton, terkoneksi, dan berkompetisi. Tahun ini, basis pengguna Nostra diperkirakan akan berlipat ganda di Indonesia. Selain itu, Nostra menyasar untuk memperluas koleksi permainannya dari 400 game menjadi 1.000 game pada tahun 2023 melalui kemitraan dengan studio dan pengembang game besar di seluruh dunia.
Hal ini menciptakan peluang besar bagi kalangan pengembang game kelas dunia di Indonesia untuk membangun dan meningkatkan game dengan cepat melalui kehadiran di lock screen – tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh pasar Nostra lainnya.
Dalip Shahri, Director of Market Development Glance Indonesia mengatakan, pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia merupakan prioritas utama Glance.
“Dengan ekspansi Nostra serta rencana peluncuran Roposo, kami ingin memberikan dampak yang signifikan pada industri game nasional dan ekosistem kreator. Selain itu, kami berencana untuk memiliki 2 hingga 3 kemitraan strategis yang mendalam dengan media besar untuk membantu mereka memanfaatkan Glance Lock Screen untuk interaksi yang lebih erat dengan audiens mereka,” kata Dalip.
STEVY WIDIA