youngster.id - Penempatan data melalui solusi cloud tidak bisa dielakkan lagi. Oleh karena itu Teradata, perusahaan penyedia solusi data dan analytics fokus menyediakan solusi on premise. Sehingga, bagi perusahaan yang bergerak di bidang keuangan dan telekomunikasi bisa menempatkan data-data nasabah ataupun pelanggan dengan metode on premise.
Demikian diungkapkan Presiden Direktur Teradata Indonesia Erwin Sukiato. Bahkan dia menjamin, Teradata Indonesia siap memberi solusi cloud on premise untuk membantu perusahaan di Indonesia yang ingin datanya tetap berada di Indonesia.
“Strategi yang kami jalankan di tahun 2018 untuk Indonesia sejalan dengan program pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem Transasksi Elektronik (PSTE). Untuk itu, perusahaan-perusahaan yang menjadi pelanggan kami boleh menempatkan data mereka secara on premise di data center yang ada di Indoensia melalui metode co-location.
Teradata mempunyai responsbility di bidang konten (software dan hardware) di data center tersebut. Sebagai manage services, kami punya solusi untuk membantu perusahaan-perusahaan yang menggunakan on premise,” papar Erwin dalam jumpa pers Rabu (7/2/2018) di Jakarta.
Lebih lanjut pria yang baru ditunjuk sebagai Presiden Direktur ini mengungkapkan, Indonesia adalah pasar penting bagi Teradata. “Kami memiliki beberapa pelanggan telekomunikasi dan perbankan yang besar dan kami berada di dalam posisi yang baik untuk menjangkau sektor pemerintahan dan utilitas,” tegasnya.
Menurut sosok yang telah berkecimpung di industri Teknologi Informasi selama lebih dari 20 tahun, penempatan data melalui solusi cloud tidak bisa dielakkan lagi. Pasalnya, perusahaan-perusahaan yang memiliki basis data, lebih memilih untuk menempatkan data di cloud dengan menggunakan metode subscription (sewa).
“Misi saya adalah untuk mendorong pertumbuhan di Teradata Indonesia dengan menembus sektor baru seraya terus membantu pelanggan lama dan baru kami menemukan wawasan yang mengubah permainan dari data dalam jumlah besar, terutama di ruang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence),” kata Erwin lagi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post