Terapi Mental Dengan Metode Forest Healing Berbasis IoT

Forest healing

Terapi kesehatan mental melalui sumber daya alam hutan. (Foto: ilustrasi/istimewa)

youngster.id - Forest healing merupakan penelitian terbaru dalam pemanfaatan sumberdaya hutan untuk kesehatan dan peningkatan nilai ekosistem hutan. Forest healing merupakan alternatif baru di Indonesia untuk intervensi dan terapi kesehatan fisik dan mental yang dapat membantu mengurangi stres di masyarakat.

Tim mahasiswa dari Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam IPB University menggagas alternatif terapi kesehatan mental melalui sumber daya alam hutan berbasis teknologi internet of things (IoT).

“Ide ini sangat erat dengan pengalaman pribadi saya yang pada saat itu mendapatkan tekanan dari banyak sisi, sehingga kondisi ini membuat saya merasa stres dan mencoba untuk mencari solusinya. Singkatnya, tim kami mengembangkan model awal untuk menyelesaikan permasalahan stres dengan bantuan sumber daya alam di hutan yaitu forest healing. Ide ini juga sempat memenangkan medali emas di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) tahun 2020,” ungkap Muhammad Farhan Dirhami ketua tim IPB  yang dilansir Humas IPB.

Dalam perjalanan pengembangan inovasinya, Farhan mengaku pengalaman pribadi menjadi faktor yang memotivasinya untuk mengembangkan solusi alternatif permasalahan stres di masyarakat yang kian meningkat selama pandemi didukung dengan latar belakangnya di bidang ilmu komputer.

Farhan menyampaikan bahwa tim pengembang yang terlibat memiliki latar belakang yang berbeda. “Syukur Alhamdulillah tim kami memiliki latar belakang yang sangat mendukung di tiap lini pengembangan produk. Ada Rio Kevin dari Sekolah Bisnis, Aldi Lesmana dari Departemen Fisika, Muhammad Rifqi Janjani dari Kedokteran Hewan dan saya sendiri dari studi Ilmu Komputer. Kolaborasi ini yang membuat kami unik, beda dari tim yang lain,” ujarnya.

Selama mengikuti kompetisi ini, ia dan tim menghadapi beberapa kendala yaitu sulitnya berkoordinasi secara jarak jauh dan keterbatasan dari segi perangkat yang dimiliki. Namun demikian, permasalahan tersebut dapat diatasi dengan dukungan yang baik dari banyak pihak.

Tim mahasiswa IPB ini meraih Grand Award dan The Most Outstanding Pitch di Kreative Innovation Award 2021. Penghargaan sebagai pemenang Grand Award dan The Most Outstanding Pitch. Penghargaan ini diberikan International Kreative Innovation Award adalah platform kompetisi dan kolaborasi dalam unjuk kreativitas serta inovasi yang mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kompetisi tersebut diikuti sedikitnya 182 kontestan dari 25 negara di seluruh dunia.

STEVY WIDIA

Exit mobile version