youngster.id - Tiga perusahaan rintisan (startup) Indonesia mendapatkan kucuran dana hibah sebesar Tp6,8 miliar dari Transform Bestari Challenge. Ini adalah program akselerator dampak (impact accelerator) yang bertujuan untuk mendorong munculnya startup visioner yang berinovasi, memberikan solusi inovatif SDGs termasuk permasalahan sosial dan lingkungan.
Transform dipimpin oleh Unilever, Kementerian Luar Negeri dan Pembangunan Pemerintah Inggris (UK FCDO), serta Ernst & Young (EY) bekerja sama dengan SDGs Financing Hub (Sekretariat Nasional SDGs). SDGs Financing Hub berperan merekrut dan mengelola proses seleksi para startup yang mendaftar ke program ini sejak akhir Januari 2024.
“Kami sangat senang melihat bagaimana SDGs Financing Hub memiliki peran penting dalam memperkuat ekosistem investasi berkelanjutan. Di antaranya, dengan melakukan kurasi dan pengembangan pipeline proyek berdampak untuk pencapaian SDGs di Indonesia,” ungkap Vivi Yulaswati Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas, dikutip dari keterangan pers, Selasa (15/10/2024).
Menurut dia, Transform menjadi mitra strategis dalam upaya mengatasi tantangan lingkungan, meningkatkan akses masyarakat pada layanan kesehatan berkualitas, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
“Agenda 2030, dengan 17 pembangunan berkelanjutan menjadi jalan untuk masa depan yang lebih sejahtera, adil dan berkelanjutan,” kata Vivi yang juga merupakan Ketua Tim Pelaksana Nasional SDGs menambahkan.
Adapun, tiga startup yang mendapat pendanaan ini terpilih dari 137 partisipan. Mereka melewati proses seleksi yang meliputi penyusunan concept note dan proposal model bisnis yang menyertakan target dampak positif yang ingin dicapai, sebelum kemudian dinyatakan sebagai pemenang oleh tim panel Transform Bestari dari Unilever, UK FCDO, EY Indonesia, dan SDGs Financing Hub.
Yang pertama, PT Kudeungoe Sugata, yang mendukung pengembangan rantai pasokan yang berkelanjutan, terlacak, dan bertanggung jawab untuk biji kakao fermentasi, yang juga menguntungkan petani, konsumen, dan lingkungan.
Melalui dukungan dari TRANSFORM, Sugata akan lebih mendorong praktik inklusivitas dengan melibatkan lebih banyak perempuan dan pemuda dalam proses produksi, pemasaran, peningkatan efisiensi sumber daya, serta pengurangan emisi karbon.
Kemudian Elevarm, yang berinovasi melalui Vermikompos yang mengubah kotoran sapi menjadi penguat tanah kaya nutrisi, inisiatif ini dapat mendorong ekonomi sirkular melalui daur ulang limbah peternakan. Praktik ini bertujuan untuk merevitalisasi kondisi tanah guna meningkatkan produktivitas lahan dan secara signifikan berkontribusi terhadap pertanian berkelanjutan.
Dengan dukungan Transform, Elevarm berencana meningkatkan efektivitas proses produksi dan memperluas distribusi produk ke pasar baru. Selain itu, untuk memastikan pasokan bahan baku yang konsisten, Elevarm akan mengembangkan program pemberdayaan peternak sapi untuk berpartisipasi dalam inisiatif pengelolaan limbah peternakan mereka.
Ketiga, TeleCTG yang perusahaan teknologi milik Indonesia dan bertujuan merevolusi layanan kesehatan dengan teknologi berbasis telemedicine untuk para ibu di daerah perkotaan maupun pedesaan Indonesia. Proyek Transform mereka akan dilakukan di enam Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) untuk meningkatkan deteksi dini faktor risiko dan meningkatkan kolaborasi antara pusat kesehatan dan rumah sakit rujukan.
Sementara itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste Dominic Jermey mengatakan, pendanaan katalis seperti yang diberikan Pemerintah Inggris melalui Transform berperan penting dalam membantu perusahaan rintisan yang berada pada tahap awal dalam berinovasi untuk mengatasi hambatan dalam mengembangkan bisnisnya. Selain itu, menemukan solusi inovatif yang berdampak positif bagi tantangan global dan meningkatkan potensi untuk berkembang dan berinvestasi lebih lanjut.
“Dalam rangka merayakan 75 tahun hubungan diplomatik Inggris-Indonesia, kami berharap dapat memperdalam kemitraan di berbagai bidang, termasuk di sektor kesehatan dan pertanian, demi kepentingan masyarakat dan planet kita, sembari membawa kemakmuran dan perdamaian yang berkelanjutan,” pungkasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post