youngster.id - TikTok telah mengaktifkan kembali fitur siaran langsungnya (live). Fitur ini sempat dimatikan akhir pekan lalu ketika aksi demo di Indonesia. Perusahaan berkomitmen untuk memperbaiki kualitas dan menampilkan live yang aman dan beradap bagi pengguna untuk berekspresi.
Juru Bicara TikTok mengatakan, perusahaan mengaktifkan kembali layanan livestream di Indonesia agar para pengguna dapat memiliki pengalaman TikTok yang lengkap. TikTok juga akan menempatkan upaya-upaya pengamanan tambahan selama beberapa waktu ke depan.
“Kami terus memantau situasi yang ada, dan memprioritaskan upaya dalam menyediakan platform yang aman dan beradab bagi para pengguna untuk berekspresi,” kata Juru Bicara TikTok dikutip Rabu (3/9/2025).
Sebelumnya, fitur live pada platform TikTok tidak bisa digunakan. Dalam fitur tersebut muncul tulisan “Koneksi tidak stabil. Coba masuk live lagi”. Fitur ini dimatikan saat aksi demonstrasi marak terjadi di sejumlah kota di Indonesia.
Kini para pengguna TikTok sudah dapat melakukan dan menyaksikan siaran langsung baik itu untuk berjualan bagi para UMKM yang sudah terbiasa berjualan digital maupun menyiarkan konten-konten lainnya. Saat membuka opsi TikTok Shop, terlihat juga pilihan Live Shopping sudah menunjukkan banyak mitra UMKM yang mulai melakukan siaran langsung menjajakan barang-barang jualannya.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkapkan penutupan fitur live TikTok dilakukan secara sukarela oleh perusahaan. Ia menyebutkan penonaktifan tersebut bukan permintaan dari pemerintah.
Live TikTok tidak bisa digunakan pengguna terpantau sejak Sabtu (30/8) dan pihak pihak platform telah mengonfirmasi kebenaran tersebut. Meutya berharap penonaktifan live TikTok tidak berlangsung lama.
“Live TikTok itu kami pun melihat dari pemberitahuan yang dilakukan oleh TikTok, bahwa mereka melakukan secara sukarela untuk penutupan fitur live dan kami justru berharap bahwa ini berlangsung tidak lama,” ujar Meutya dikutip dari Antara, Senin (1/9/2025).
TikTok adalah platform media sosial popular di Tanah Air. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan TikTok paling sering diakses dibandingkan YouTube, Facebook, Instagram, X, maupun platform digital sejenis lainnya.
STEVY WIDIA