youngster.id - Tim hacker (peretas) JAV dari Institut Teknologi Bandung (ITB) menjuarai kompetisi peretas nasional. Mereka berhak mewakili Indonesia ke kompetisi peretas tingkat ASEAN di Bangkok Thailand pada November 2017 nanti.
Tim ITB yang menjuarai Kompetisi Hacker Nasional “Cyber Jawara 2017” itu beranggotakan Jason Jeremy Iman, Aufar Gilbran dan Muhamad Visat Sutarno.
“Kami tidak menyangka bisa menang, karena soal yang diujikan itu sangat variatif, rumit dan menantang,” kata Jason dari tim ITB dalam keterangan pers ID-SIRTII selaku penyelenggara kompetisi Cyber Jawara, Jumat (29/9/2017) di Bali.
Sebelumnya kompetisi Cyber Jawara digelar pada 26-28 September dalam kegiatan Code Bali 2017 di Legian, Kuta, Bali.
Tim ITB unggul atas Tim Usagi Security dari Universitas Indonesia yang berada di posisi kedua. Dan tim Neither Fast Nor Accurate dari Institut Pertanian Bogor di posisi ketiga.
Ketua ID-SIRTII, Dr Rudi Lumanto. “Saya yakin kualitas pemenang tahun ini jauh lebih baik dari tahun sebelumnya karena variasi soal yang makin banyak dan sulit,” katanya.
Ia mengharapkan bobot masalah yang lebih berat itu bisa mendorong sang juara lebih semangat lagi untuk bisa lolos di kompetisi peretas tingkat ASEAN di Bangkok Thailand pada November mendatang.
Senada dengan itu, ketua panitia Cyber Jawara 2017, Miftah Setiadi, mengakui memang terjadi kejar-kejaran skor saat game attack dan defense. Pada game ini semua kelompok saling menyerang dan mempertahankan server masing-masing.
“Game attack dan defense memang yang paling menentukan selain dari game digital forensik, reverse engineering challenge serta pelaporan atau pembuatan report,” kata Miftah.
Kompetisi Hacker Nasional Cyber Jawara 2017 itu diikuti 172 tim melalui penyisihan daring dari lima zona. Zona 1 di Sumatera-Kalimantan, Zona 2 di Banten-Jakarta-Jawa Barat, Zona 3 di Jawa Tengah – Jogjakarta, Zona 4 di Jawa Timur-Bali-Nusa Tenggara, dan Zona 5 di Sulawesi-Maluku-Papua.
Dari penyisihan tersaring 11 tim, lalu ditambah tiga tim dari juara kompetisi “hacker” antarkampus se-Indonesia, tim juara Cyber Defense Competition yang diadakan Kementerian Pertahanan dan juga ditambah tim TNI AU dan TNI AL, sehingga 18 tim menjalani babak final di Legian Kuta berbarengan dengan acara konferensi dan workshop internasional Code Bali 2017.
STEVY WIDIA