Tim Mahasiswa ITS Jadi Juara Umum Kompetisi Roboboat Internasional

Tim Barunastra ITS

Tim Barunastra ITS. (Foto: istimewa)

youngster.id - Tim Barunastra dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember  Surabaya (ITS) berhasil menjadi juara umum di ajang International Roboboat Competition (IRC) 2022. Ini merupakan ajang kompetisi internasional prototype robot kapal, dan tim ITS sudah sering meraih prestasi.

Kompetisi IRC ini diikuti oleh berbagai universitas kelas dunia, di mana di antaranya seperti Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan University of Michigan. Ada juga Institute Tecnologico y de Extudios Superiores de Monterrey, Robotics Association of Embry-Riddle, AGH University of Science and Technology, Tel Aviv University, dan lain-lain.

External Relations Tim Barunastra ITS Fatahillah Muhammad Daffa Shodiq mengatakan, mereka sudah berpartisipasi di ajang kompetisi prototipe robot kapal itu sejak 2016. Mereka juga sudah meraih banyak penghargaan selama mengikuti ajang yang digelar oleh Association for Unmanned Vehicle Systems International (AUVSI) ini.

“Pada tahun 2018 dan 2019 sendiri, Barunastra ITS berhasil menjadi Juara Umum IRC berturut-turut dan meraih titel back-to-back champions,” kata Fatah seperti dikutip dari laman resmi ITS, Senin (27/6/2022).

Fatah menjelaskan, di IRC tahun ini, masing-masing tim berkompetisi pada dua sublomba yaitu Design Documentation dan Autonomy Challenge.

Fatah mengungkapkan, pada Design Documentation, peserta ditantang untuk membuat Technical Design Report mengenai kapal buatannya, dan Competition Strategy yang dibagikan di YouTube.

Sedangkan, sublomba Autonomy Challenge menantang kapal peserta untuk menjalankan berbagai misi seperti Navigation Channel, Avoid the Crowds, Find a Seat at the Show, Snack Run, Skeeball Game, dan Water Blast.

Hasilnya, tim yang sudah berdiri sejak 2012 ini sukses menyabet Juara I di kedua sublomba tersebut. Selain itu, Barunastra ITS jadi satu-satunya tim yang berhasil menyelesaikan semua misi di Autonomy Challenge.

Mahasiswa Departemen Teknik Sistem Perkapalan, mengatakan kapal Nala Theseus rancangan mereka, mengusung konsep modularity sehingga dapat menampung banyak muatan di atas kapal. Konsep ini juga memiliki prinsip desain yang membagi sistem menjadi bagian-bagian kecil (modul). “Sehingga dapat dimodifikasi, diganti, atau ditukar secara independen dengan modul lainnya,” kata Fatah.

Tim Barunastra ITS juga mengembangkan sistem watertight hull yang membuat hull kapal Nala Theseus kedap air untuk keamanan komponen elektrikal di dalamnya.

Fatah mengatakan, inovasi ini dibuat karena pada tahun sebelumnya kapal buatan Barunastra ITS sempat mengalami kebocoran sehingga menyebabkan kerusakan komponen elektrikal.

Kapal Nala Theseus sendiri menggunakan sistem holonomic movement pada bagian penggerak, sehingga dia dapat bergerak secara holonomic atau bergerak tanpa mengubah arah hadap kapal.

Sementara, pada sublomba Design & Documentation, Barunastra ITS menggunakan konsep retro futuristic pada video competition strategy. “Tidak hanya itu, Barunastra ITS menggabungkan simulasi-simulasi 3D agar video mudah dipahami,” imbuhnya.

Dosen Pembimbing Tim Barunastra ITS Dr. Rudy Dikairono ST. MT. mengungkapkan bahwa kapal Nala Theseus memiliki panjang total 0,88 meter dan lebar total 0,72 meter.

“Lambung kapal ini dibuat dengan bahan material fiberglass atau serat kaca dan cukup kuat untuk menyelesaikan berbagai tantangan pada IRC 2022,” kata Rudy saat peluncuran Nala Theseus di pertengahan Juni lalu.

Ada banyak misi yang harus dilakukan oleh kapal Nala Theseus di ajang IRC 2022, di antaranya misi skeeball dan waterblast. Pada misi skeeball, kapal harus bisa melontarkan bola menuju target yang telah ditentukan.

“Sedangkan, pada misi waterblast, kapal harus bisa menyemprotkan air ke target yang telah ditentukan,” papar Nawab Aditya, Ketua Tim Barunastra, mahasiswa Teknik Elektro ITS.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version